Pages
- [HOME]
- Siapakah Yesus Kristus?
- G R A C E
- SATU Keselamatan
- Roh Kudus
- Truth
- Pluralisme
- Alkitab
- NICEA
- TRINITAS
- Dasar Kristen
- Aku Percaya
- Faith
- T U L I P
- Nabi Seperti MUSA
- ETPATAH ISCS
- Corpus Delicti
- Apologetika
- Ismael
- Christmas Time
- DecepTions
- Hipnotis
- DOSA
- Nabi Palsu
- Providence
- Kisah Perjalanan Yesus
- GKI Yasmin
- H A M
- About Me
F O K U S
Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus
Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...
0 Waktu Bagi Israel Untuk Membuat Keputusan! (Bagian 3 Selesai) : Kala Percaya Bukan Sekedar Percaya
Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
Reaksi Populer
(Yohanes 6:60-65)
Pengajaran mengenai roti hidup menyingkapkan bahwa konsep Yesus mengenai Kerajaan Allah berbeda sama sekali dengan harapan-harapan umum/populer yang diyakini oleh massa di Israel. Sebagai akibatnya, ada reaksi negatif, “Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" (Yohanes 6:60)
Orang banyak ini tidak menjadi gusar karena mereka tidak dapat memahami apa yang Yesus telah katakan tetapi karena secara tepat mereka memahami perkataan Yesus dengan sangat baik. Tidak sukar untuk memahaminya tetapi sukar untuk menjalankan kehidupan dalam pemahaman demikian, karena penjelasan Yesus tidak selaras dengan pandangan-pandangan mereka terhadap Kerajaan Allah ,yang telah terdistorsi.
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
Reaksi Populer
(Yohanes 6:60-65)
Pengajaran mengenai roti hidup menyingkapkan bahwa konsep Yesus mengenai Kerajaan Allah berbeda sama sekali dengan harapan-harapan umum/populer yang diyakini oleh massa di Israel. Sebagai akibatnya, ada reaksi negatif, “Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" (Yohanes 6:60)
Orang banyak ini tidak menjadi gusar karena mereka tidak dapat memahami apa yang Yesus telah katakan tetapi karena secara tepat mereka memahami perkataan Yesus dengan sangat baik. Tidak sukar untuk memahaminya tetapi sukar untuk menjalankan kehidupan dalam pemahaman demikian, karena penjelasan Yesus tidak selaras dengan pandangan-pandangan mereka terhadap Kerajaan Allah ,yang telah terdistorsi.
Sekali lagi
Yesus tidak berupaya memodifikasi atau meninjau ulang doktrin-Nya agar tidak kehilangan dukungan populer. Dia
sebaliknya malah mempertajam isu tersebut. Jika mereka menjadi terjatuh dengan
pengajaran-Nya betapa lebih tertekannya lagi mereka pada saat kenaikan
Yesus untuk kembali berada di sebelah
kanan Bapa (ayat 62).
Subscribe to:
Posts (Atom)