F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 “Apakah Alkitab Menginstruksikan Kita Untuk Memiliki Iman Seperti Anak-Anak?”


Jawab : Tak perlu dipertanyakan,  iman adalah esensi kehidupan Kristen. Iman adalah hal yang diserukan diseluruh Alkitab dan dihadirkan sebagai keharusan mutlak. Faktanya, “tanpa iman, tidak mungkin untuk berkenan kepada Tuhan” (Ibrani 11:6). Keseluruhan bab pada Ibrani 11 berkisah tentang iman dan mereka yang memiliki iman. Iman adalah pemberian  cuma-cuma dari Tuhan, sebagaimana kita lihat dalam Efesus 2:8-9 dan bukan sesuatu yang muncul  dengan kekuatan kita sendiri. Semua orang Kristen telah menerima karunia iman dan iman adalah bagian dari perisai Tuhan—tameng yang melindungi diri kita dari “panah –panah api si jahat” (Efesus 6:16).

Bertentangan dengan opini populer, Alkitab tidak pernah mendorong kita untuk memiliki iman “seperti  anak-anak”, tidak juga  Alkitab mendorong kita untuk percaya sebagaimana anak-anak percaya. Kerap disalahpahami adalah Matius 18:2-4, dimana Yesus berkata bahwa kita harus “menjadi seperti anak-anak kecil” sebab seorang anak kecil adalah “yang terbesar didalam kerajaan surga,” dan kecuali kita berubah menjadi seperti  anak-anak kecil, kita tidak akan memasuki kerajaan surga. Yesus telah mengatakan hal-hal ini  menanggapi pertanyaan murid-murid, “Siapakah yang terbesar didalam kerajaan surga?”(ayat 1). Tidak ada diskusi iman dalam nas ini.  Sebaliknya, Yesus mendorong kita untuk mendapatkan kerendahan hati seorang  anak yang  tak sedikitpun memiliki ambisi, kebanggaan, dan kesombongan. Anak-anak   memiliki karakteristik rendah hati dan dapat diajar.

0 [Pelajaran 1] Yusuf : Seorang Pria Yang Beriman 1 :Menanggapi Penolakan

Bacalah terlebih dahulu bagian sebelumnya :  Apakah Ketekunan Orang Percaya Itu?


Oleh : Melanie Newton


Kejadian 37;39:1-6


Latar Belakang

Terminologi atau istilah Patriakh merujuk kepada bapak atau pemimpin pria dari sebuah keluarga atau suku. Ketika istilah ini digunakan didalam studi-studi Alkitab, biasanya merujuk kepada tiga karakter utama didalam  Kejadian 12-50: Abraham, Ishak, dan Yakub. Dibawah arahan Tuhan, Abraham pergi meninggalkan Ur di Mesopotamia, beserta budayanya dan kenyamanan-kenyamanan, pergi ke  negeri Kanaan. Kehidupan para Patriakal semi nomaden. Para  patriakh berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, mencari tanah penggembalaan  dan air bagi ternak mereka. Mereka mempertahankan kesehatan  mereka dengan  ternak dan  benda-benda yang bisa dipertukarkan seperti perak,emas dan kemah-kemah.


Melalui Abraham dan keturunan-keturunannya, Tuhan telah mulai membangun sebuah umat  kepunyaannya sendiri. Kovenan atau perjanjian Abrahamik berisikan banyak perjanjian yang berharga: Abraham akan memiliki keturunan yang besar jumlahnya; keturunan-keturunanya akan  memiliki tanah Kanaan; dan Mesias akan datang  pada suatu  hari dari  keturunannya. Janji-janji ini diteruskan kepada Ishak dan kemudian kepada Yakub. Anak-anak Yakub membentuk nekleus atau cikal bakal 12 suku Israel.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9