Kemuliaan Yesus bersinar lebih jelas ketika kita memandang Yesus dalam hubungannya yang tepat
dengan Perjanjian Lama. Dia memiliki hubungan yang sangat luar biasa dengan
semua yang tertulis dalam Perjanjian
Lama. Tidak mengherankan inilah yang mendasarinya, mengapa Yesus disebut Firman
Tuhan yang menjadi manusia (Yohanes 1:14). Tidakkah dia merupakan kesimpulan dan
penyempurna Firman Tuhan yang tertulis? Pertimbangkanlah pernyataan-pernyataan
ringkas dan teks-teks yang menunjangnya.
Pages
- [HOME]
- Siapakah Yesus Kristus?
- G R A C E
- SATU Keselamatan
- Roh Kudus
- Truth
- Pluralisme
- Alkitab
- NICEA
- TRINITAS
- Dasar Kristen
- Aku Percaya
- Faith
- T U L I P
- Nabi Seperti MUSA
- ETPATAH ISCS
- Corpus Delicti
- Apologetika
- Ismael
- Christmas Time
- DecepTions
- Hipnotis
- DOSA
- Nabi Palsu
- Providence
- Kisah Perjalanan Yesus
- GKI Yasmin
- H A M
- About Me
F O K U S
Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus
Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...
0 Apakah Ismael Diselamatkan atau Tidak? [Galatia 4:22-31]
Jawab :
Mari kita Lihat argumen yang dikemukakan oleh rasul Paulus :
Mari kita Lihat argumen yang dikemukakan oleh rasul Paulus :
Galatia 4:22-31
(22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
(23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
(22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
(23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
(24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal
dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar-
(25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan
ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
(26) Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan
yang merdeka, dan ialah ibu kita.
(27) Karena ada tertulis: "Bersukacitalah,
hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah,
hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan
suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."
(28) Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti
Ishak adalah anak-anak janji.
(29) Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan
menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga
sekarang ini.
(30) Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta
anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris
bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
(31) Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah
anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Analogi Paulus disini
penting untuk memahami siapakah Ismael itu. Siapakah sesungguhnya yang
merupakan keturunan Abraham? Ada dua ibu (Hagar
dan Sarah), dua anak (Ismael dan Ishak), dua perjanjian (menurut daging, dan
anugerah), dan dua kota
( saat ini dan yang baru). Bangsa Israel bahkan
hingga kini mengklaim sebagai keturunan-keturunan Abraham.
Subscribe to:
Comments (Atom)

