F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Kemurnian Seksual Didalam Gereja (1) : Mengapa Harus Memusingkannya, Bukankah Ada Pengampunan?

Jika anda berkenan, saya ingin anda membuka Alkitab anda pada 1 Korintus bab 5 dan bab 6.

Saya mengalami sebuah  peristiwa tadi malam, meluangkan waktu berbicara dengan seorang pastor—mantan pastor/pendeta, yang mengalami sejumlah permasalahan kehidupan moral yang menyeruak ke publik sehingga ia tidak lagi memegang penggembalaan jemaat. Dan dia  bertanya kepada saya dapatkah saya  mengirimkan orang kepada anda sebagai referensi agar beberapa gereja mau mempertimbangkan saya sebagai seorang pastor/pendeta?” Maukah anda memberikan saya sebuah referensi?” Dan jawaban saya kepadanya adalah, “Tidak, Saya tidak akan memberikan referensi.” Dia  berkata, “Bagaimana dengan pengampunan?” Saya menjawab, “Ini bukan soal pengampunan, saya tidak ada masalah dengan pengampunan.” Dia   berkata, “Bagaimana dengan  restorasi?” Saya berkata, “Ini bukan sebuah soal  restorasi. Saya berdoa agar anda sepenuhnya dipulihkan ke sebuah tempat dimana Tuhan bisa menggunakanmu sepenuhnya.

“Dia berkata, “Apa masalahnya?” Saya berkata, “Ada sebuah soal mengenai keteladanan. Ada sebuah soal mengenai menetapkan standar terkait kekudusan hidup dimana  jemaat gereja dipanggil untuk itu. Dan ketika anda diminta melepaskan kedudukan anda sebagai sebuah penghukuman sehingga dihadapan publik anda tidak dapat lagi berdiri di posisi  sebagai teladan. Itulah soalnya. Ini bukan soal bahwa Tuhan tidak akan menggunakan anda. Ini bukan soal Tuhan tidak akan mengampunimu dan memberkatimu. Ini soal bahwa anda tidak lagi  laik untuk memerankan teladan karakter Kristen, ini semua mengenai posisi atau kedudukan seorang pemimpin atau seorang pastor.

0 Jagalah Kemurnian Dirimu, Bagian 3 : Dosa Seksual Menghempaskan Pernikahan Anda!

Oleh John MacArthur
Cheating husband- metro.co.uk

Jika anda meluangkan waktu bersama seorang anak kecil (usia 1-3 tahun), anda tahu bahkan  perintah yang paling dasar dan sederhana  akan dijalankan dengan serangkaian tanya “mengapa” tanpa   ada habisnya. Perilaku dibalik pertanyaan-pertanyaan ini berkisar mulai dari  rasa ingin tahu yang dalam hingga pada pemberontakan, tetapi kecenderungannya adalah mempertanyakan otoritas yang dengan kuatnya melilit didalam diri kita semua.

Tidak cukup hanya dengan diberitahu agar jangan menyentuh kompor yang panas—kita harus tahu mengapa kita tidak boleh menyentuhnya. Dan kerap kali, kita memerlukan pengalaman langsung atas konsekuensi-konsekuensi sebelum bersedia untuk melakukan apa yang diperintahkan. Sejatinya, kepatuhan diawal tidak datang secara alami.

Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9