Jakarta,
12 Juni 2012
Tanggapan seorang murid dari Dr. Suhento
Liauw yang bernama Dji ji liong (belum wisuda /Mahasiswa Theologia) untuk Bapak
Pdt. Budi Asali, M. Div atas catatan dan tanggapan tgl 7 Juni 2012 yang
berjudul:
ANUGERAH
ALLAH mengenai:
“PEMBAHASAN
SEMINAR SUHENTO LIAUW TENTANG ESKATOLOGI.”
Tanggapan Budi Asali:Hmmm, saya tantang debat, Suhento Liauw serahkan kepada anak-anaknya (Steven dan Andrew) yang masih ingusan. Saya serang seminarnya, ia berikan ‘murid’nya yang masih bau kencur. Betul-betul pengecut! Tetapi dalam seminarnya, ia bercerita (baca: membual) tentang debat yang ia lakukan dengan Islam, Yahweh-isme dan sebagainya. Kalau itu memang benar, mengapa ia tak berani lawan saya? Saya ingin ingatkan kpd Suhento Liauw ttg 1Pet 3:15b - “Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”.Saya meminta pertanggungan jawab dari anda Suhento Liauw, ttg ajaran Arminian anda dan ttg semua fitnahan yg anda dan Steven lakukan thdp Calvinist, Calvinisme, dan Calvin sendiri! Jgn jadi pengecut dg sembunyi di belakang anak-anakmumu atau ‘murid’mu, dan dengan demikian tidak mentaati firman Tuhan dalam 1Pet 3:15 itu!!
Saya ucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Suhento Liauw yg memberikan kesempatan dan izin
kepada saya untuk memberikan tanggapan kepada Bapak Pdt. Budi Asali, M. Div. Sebelum menanggapi catatan dan tanggapan
Bapak Pdt. Budi Asali (tgl 7 Juni 2012), saya ingin pembaca memperhatikan
beberapa ayat Firman terlebih dahulu: