Persilangan pornografi dan pernikahan adalah satu isu yang paling problematik diantara banyak pasangan dewasa ini--termasuk pada pasangan suami-isteri Kristen. Wabah pornografi yang gampang menular menggambarkan salah satu tantangan moral terbesar yang dihadapi oleh gereja-gereja Kristen di era post moderen. Dengan rajutan erotisme kedalam jantung utama budaya, diselebrasi didalam budaya hiburan, dan diiklankan sebagai sebuah komoditas, sangatlah tidak mungkin untuk meloloskan diri dari pengaruh pornografi yang diterima luas didalam budaya dan kehidupan kita.
Pada saat yang sama, masalah keberdosaan manusia pada dasarnya tidak berubah dari sejak kejatuhan hingga saat ini. Tidak ada dasar teologia untuk mengasumsikan bahwa manusia lebih bernafsu dalam seks, lebih tak berdaya dihadapan godaan seksual, atau lebih mudah dipengaruhi kepada hasrat seksual yang rusak daripada generasi-generasi terdahulu manapun.
Pada saat yang sama, masalah keberdosaan manusia pada dasarnya tidak berubah dari sejak kejatuhan hingga saat ini. Tidak ada dasar teologia untuk mengasumsikan bahwa manusia lebih bernafsu dalam seks, lebih tak berdaya dihadapan godaan seksual, atau lebih mudah dipengaruhi kepada hasrat seksual yang rusak daripada generasi-generasi terdahulu manapun.