Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah
Oleh:
Blogger Martin Simamora
Sometimes I think we know more about outer space than we do our own minds,” … newscientist.com
|
A. Sang Firman adalah Allah
yang Lebih Rendah, dan Dalam Dalam Kodrat Manusianya Bernatur Dosa, Benarkah?
Ada
banyak cara atau paradigma yang bisa dibangun
atau dirancang untuk mengokohkan atau membuktikan kebenaran sebuah
premis. Misal premis: Yesus yang memberkati adalah Yesus jin, Yesus adalah
saudara setan?Lucifer, Yesus adalah Sang Firman dalam kodrat manusianya bernatur dosa sehingga ia harus lebih dulu
berjuang habis-habisan, sehingga mustahil ia adalah Tuhan dan apalagi sehakekat
dengan Tuhan. Ya…bisa dengan pradigma yang sangat spekulatif berdasarkan
sejumlah variabel “common sense” yang dimunculkan sebagai bahan baku untuk
membangun kerangka berpikirnya, hingga hal yang jauh lebih teknis yang bergerak
dari basis-misal- gramatika Yunani yang
menyoal “theos” dan “ho theos”, atau bahkan kombinasi keduanya yang dirancang
sedemikian rupa menjadi sebuah hipotesis yang terlihat brilian, tak peduli
apakah sudah pernah diuji dan dibuka untuk sebuah uji tesis?
Judul
yang saya pilih memang merupakan sebuah pilihan yang jenaka sebab “jin” sendiri
sama sekali tak mungkin disandingkan dengan Yesus Anak Maria yang lahir di
Bethlehem yang diberitakan oleh bala tentara Malaikat, apalagi berdasarkan pra
asumsinya yang mengatakan Yesus yang memberkati dan yang menyelamatkan maka
pasti bukan Yesus yang sejati. Yesus sejati adalah yang membawamu pada
rangkaian penderitaan demi penderitaan. Tentu saja ini benar-benar melawan
hakekat dari Bapa itu sendiri dan Sang Firman. Apakah anda akan mengatakan doa
berikut ini adalah sebuah mantra untuk memanggil Yesus Jin…
Karena
itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah
Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah
kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan
janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada
yang jahat. (Mat 6:9-13)
Pikirkanlah
dan renungkanlah sebelum membaca lebih lanjut blog ini: