Oleh: Martin
Simamora
Ajarkanlah Kami Berdoa Ya
Kristusku Dalam Menuntut Keadilan Dalam Pengupahan Dan Hidup Layak Di
Negeri Sendiri
Jika ada orang yang
meminta anda berdoa terhadap situasi
sukar, ketidakadilan dan penindasan, apakah yang menjadi isi doamu kepada
Tuhan? Jika anda seorang Kristen yang adalah seorang buruh pabrik yang esok
atau beberapa jam lagi akan ikut melakukan protes atau tuntutan perbaikan/kenaikan
upah buruh di Istana Negara, apakah yang menjadi isi doamu malam ini, jika anda
berdoa? Pada umumnya doa akan berisikan serangkaian permintaan dan tuntutan
agar pemerintah mengeluarkan regulasi yang lebih adil atau lebih berpihak
kepada para buruh pada dua aspek: pertama, agar pemerintahan mengeluarkan
regulasi yang menghapuskan sistem kerja kontrak
atau outsourcing atau alih daya dalam penyediaaan tenaga kerja; kedua, kenaikan upah buruh berdasarkan hidup layak (bukan pas-pasan atau sekedar berupah untuk bertahan hidup belaka).
Setidak-tidaknya itu yang saya tangkap kala saya berbicara dengan anak-anak
didik saya dan dengan sejumlah tenaga kerja yang mau berbagi dengan saya -dalam berbagai dialog yang sempat saya lakukan dalam sejumlah kesempatan -keluhan atau kecemasan mereka akan masa depan
bukan saja dirinya tetapi keluarganya, sebab saban tahun harus memperbarui
kontrak dan lagi harus membayar uang sekian juta rupiah agar diprioritaskan
dalam pemberian kontrak-kontrak baru tersebut. Saya berpendapat bahwa radikalisme dalam setiap
kali reli panjang protes-protes dengan tuntutan angka-angka yang fantastik,
erat kaitannya bagaimana mereka memandang diri mereka terhadap perusahaaan.
Bahwa mereka tak lebih dan tak kurang peralatan-peralatan mesin yang disewa
dari rental-rental alat-alat berat atau permesinan kebutuhan pabrik. Saya
memotretnya demikian.
Tetapi kembali, apakah
yang menjadi isi doamu? Tentu hanya anda yang tahu. Jika Yesus Sang
Mesias yang berdoa dalam situasi yang serba penuh ketakadilan, penindasan dan
berbagai kesukaran hidup, apakah yang menjadi isi doa sang Mesias tersebut?
Maukah anda
mendengarkan apakah bunyi doa Sang
Mesias itu?