Oleh: Martin Simamora
Yesus
Kristus di Antara Realitas Dirinya di Tengah-Tengah Masyarakat dan Diri-Nya
Sebagai Sang Firman yang Menjadi Manusia di Antara Manusia
Jesus Son of Mary |
Satu hal yang menarik
pada diri Yesus Kristus, bukan soal menjadi begitu berbeda dengan dunia ini
pada realitasnya dan pada jati dirinya. Ia sebetulnya tidak dapat anda dekati
pada ranah “berani memilih berbeda dengan dunia ini dengan segala keinginan dan
kebenaran-kebenaran versinya.” Yesus Kristus dalam Ia sebagai manusia sudah
terlampau keras untuk dikenali oleh siapapun pada apakah realitasnya. Secara umum masyarakat
pada eranya beranggapan bahwa Yesus terjebak dalam problem kejiwaan yang begitu
berat hingga ia tidak mampu membedakan antara fantasi dan realita sosial sesungguhnya.
Mari segera kita lihat problem ini, memang di sini kita perlu untuk membaca
secara lebih cermat dan teliti sehingga kita dapat menangkap sebuah kegelisahan
dan kebingungan yang berkecamuk di antara para pendengarnya atau para
pengelunya, mari kita membaca situasi-situasi berikut ini:
►Markus
6:3 Bukankah
Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan
Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama
kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
►Matius
13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama
Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah
saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana
diperoleh-Nya semuanya itu?"
►Yohanes
6:42 Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf,
yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku
telah turun dari sorga?"
Bagi masyarakat ada
problem jati diri dan terutama akal sehat pada diri Yesus. Ada satu perilaku
dan pengidentitasan diri yang melampaui siapakah ia sebagaimana masyarakat
mengenalnya. Ini terungkap jelas dari
kegusaran semacam ini:
●Bukankah
ia ini tukang kayu?
●Bukankah
ibunya: Maria?
●Bukankah saudara-saudaranya: Yakobus, Yusuf, Simon dan
Yudas?
●Bukankah
ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal?
●Bukankah
saudara-saudaranya perempuan semuanya ada bersama kita?
Kalau
saya buatkan data kependudukan sederhana pada diri Yesus, sederhananya ini: