Oleh Martin Simamora
Dilahirkan Kembali. Apakah Oleh TUHAN atau Proses Yang
Dijalani Manusia Kristen?
Ilustrasi : wikimedia |
Dilahirkan
kembali atau lahir baru merupakan istilah yang pertama-tama pasti berhubungan
dengan percakapan antara Yesus dan
Nikodemus sebagaimana tercatat dalam Yohanes
3:3-8:
(3) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (4) Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"(5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (6) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. (7) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.(8) Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Jika kita memperhatikan saja apa yang dijelaskan oleh Yesus
sendiri terkait dilahirkan kembali maka jelas peristiwa ini SEPENUHNYA
DIKERJAKAN oleh Allah, sama sekali tidak
ada peran aktif manusia. Mengapa
demikian? Sebab Yesus mengatakan bahwa dilahirkan kembali adalah dilahirkan
dari Roh. Perlu dicatat bahwa Nikodemus
memahami maksud Yesus ini sebagai sebuah peristiwa alamiah sehingga dia memberi
respon “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”
Nikodemus menilai dilahirkan kembali
adalah peristiwa lahiriah sehingga dia mengaitkan dengan KONDISI dirinya “sudah
tua”; mengaitkan dengan “masuk kembali”
secara literal ke dalam “rahim ibunya,” untuk kemudian dilahirkan kembali. Dan
jelas Yesus tidak memaksudkan dilahirkan kembali sebagai sebuah peristiwa
apalagi sebuah proses jasmaniah atau berhubungan dengan APA YANG HARUS DILAKUKAN MANUSIANYA , yaitu “masuk ke
dalam rahim ibunya” dan “dilahirkan
kembali.”
Lantas, apakah sebenarnya yang terjadi dengan DILAHIRKAN LAGI menurut YESUS KRISTUS? Beginilah Yesus menjelaskannya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Penjelasan Yesus SAMA SEKALI berbeda dengan apa yang dipahami oleh Nikodemus; ternyata Yesus tidak bicara sama sekali mengenai partisipasi manusia dalam “dilahirkan lagi.” Faktanya Yesus mengatakan DILAHIRKAN air dan Roh. PEMBEDAAN tajam pun dilakukan oleh Yesus untuk secara telak menyatakan bahwa DILAHIRKAN LAGI bukan SAMA SEKALI peristiwa yang bersifat daging/lahiriah atau melibatkan peran atau aktifitas manusia, Yesus dalam hal ini menyatakan : ”Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.” Jawaban ini pertama-tama menegaskan bahwa DILAHIRKAN LAGI adalah DILAHIRKAN DARI ROH, bukan dilahirkan dari rahim ibunya. Dilahirkan lagi jelas BUKAN SEBUAH KELAHIRAN ALAMIAH YANG MELIBATKAN PARTISIPASI MANUSIA.
Jika demikian, bagaimana wujud DILAHIRKAN dari ROH? Yesus
menggambarkan demikian :” Angin
bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu
dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.”Dengan menggambarkannya
sebagai “Angin bertiup kemana ia mau,” maka sesungguhnya peristiwa KELAHIRAN LAGI yang dimaksud Yesus adalah sebuah KELAHIRAN YANG TAK
TERLIHAT sebab DILAHIRKAN dari Roh.
Penjelasan
sewarna dan senada dengan penjelasan
Yesus pun kita jumpai pada nas-nas
sebagai berikut :
- 1 Petrus 1: 3 “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,”
- 1 Petrus 1:23 “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”
- 2Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
- Titus 3:5 “pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,”
- 1 Yohanes 2:29 “Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.”
- 1 Yohanes 4:7 “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.”
- 1 Yohanes 5:1-4” (1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.(2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,(3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.(4) Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Dilahirkan
kembali sedari semula oleh Yesus Kristus
sendiri ditegaskan sebagai KELAHIRAN
DARI ROH. Ini sebuah peristiwa kelahiran yang TIDAK MUNGKIN dilakukan oleh
manusia atau melibatkan manusia; dengan kata lain DILAHIRKAN KEMBALI bukan
sebuah proses panjang dalam perjalanan keberimanan seorang Kristen.
Yesus
menggambarkan DILAHIRKAN LAGI sebagai “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau
mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana
ia pergi. Pada 1 Petrus 1:3 dan
23 ditegaskan bahwa DILAHIRKAN LAGI
bukan sebuah proses namun TELAH terjadi.
Pada 2 Korintus 5:17 dikatakan “ciptaan baru.” Tentu saja terkait ciptaan baru ini, tidak mungkin manusia Kristen melakukan penciptaan sampai-sampai manusia Kristen itu dapat menghadirkan sebuah situasi luar biasa : “ yang lama SUDAH berlalu, yang baru SUDAH datang."
Pada Titus 3:5 bahkan semakin menegaskan bahwa manusia Kristen tidak mungkin melakukan sebuah proses untuk menghadirkan apa yang dihasilkan dari DILAHIRKAN LAGI yaitu TELAH DISELAMATKAN. Bahkan “pola” penjelasan Yesus bahwa KELAHIRAN DARI ROH sebagai bukan peristiwa daging atau upaya manusia mencuat kembali :”bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan.”
1 Yohanes 5:1-4 bahkan dapat menjadi sebuah penjelas
yang baik terhadap isu yang menjadi
kerisauan Nikodemus, sebab pada 1Yohanes ini dinyatakan “setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai
manusia, berasal dari Allah.” Bandingkan dengan kegelisahan yang
meliputi Nikodemus terkait SIAPAKAH YESUS :
Yohanes 3:2-3 :
Ia datang pada waktu malam
kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang
sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat
mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak
menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat
melihat Kerajaan Allah."
Perhatikan Nikodemus, HANYA sanggup melihat Yesus sebagai guru yang diutus Allah dan bukan Yesus sang Kristus (Mesias) yang telah datang SEBAGAI manusia. Perhatikan juga bahwa menjawab pertanyaan Nikodemus yang jelas-jelas terkait diri Yesus, jawaban Yesus kepadanya adalah melihat Kerajaan Allah. Ya, Yesus mengaitkan melihat dirinya dengan melihat Kerajaan Allah [ bandingkan perihal ini dengan “melihat Yesus sama dengan melihat Bapa pada Yohanes 14:8 “Kata Yesus kepadanya:... Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa...”]
Dengan kata lain, DILAHIRKAN KEMBALI sangat MUTLAK bagi siapapun untuk dapat percaya
dan mengenal siapakah Yesus sebagaimana yang dikehendaki-Nya. Sekali lagi pada
aspek ini, tiada satu manusia pun yang sanggup beriman kepada Yesus dalam iman
sejati kecuali dia TELAH dilahirkan kembali.
Tak terkecuali Nikodemus yang sekalipun PENGAJAR ISRAEL , bahkan telah MENYAKSIKAN kebesaran Yesus dalam berbagai mujizat dan melakukan dialog pribadi pun tak membuatnya dapat MENGENALI apalagi BERIMAN KEPADA YESUS. Dalam hal ini, terkait pertanyaan Nikodemus mengenai dirinya, YESUS menegaskan bahwa dia HARUS DILAHIRKAN KEMBALI. Jika Nikodemus HARUS DILAHIRKAN DARI ROH maka pastilah anda dan saya tidak dapat berupaya dengan kemampuan sendiri dapat percaya kepadanya, sebagaimana dikehendaki Tuhan.
Tak terkecuali Nikodemus yang sekalipun PENGAJAR ISRAEL , bahkan telah MENYAKSIKAN kebesaran Yesus dalam berbagai mujizat dan melakukan dialog pribadi pun tak membuatnya dapat MENGENALI apalagi BERIMAN KEPADA YESUS. Dalam hal ini, terkait pertanyaan Nikodemus mengenai dirinya, YESUS menegaskan bahwa dia HARUS DILAHIRKAN KEMBALI. Jika Nikodemus HARUS DILAHIRKAN DARI ROH maka pastilah anda dan saya tidak dapat berupaya dengan kemampuan sendiri dapat percaya kepadanya, sebagaimana dikehendaki Tuhan.
Jikalau anda bersikukuh bahwa KELAHIRAN ROH (dilahirkan lagi/lahir baru/ciptaan baru) adalah sebuah proses atau dengan kata lain anda sebenarnya ya.... BELUM DILAHIRKAN KEMBALI atau sebenarnya, hingga kini anda adalah orang Kristen yang tidak memiliki pengenalan akan siapa Yesus sebagaimana Tuhan maui, maka KEBERIMANAN ANDA KEPADA YESUS PASTI SALAH ; PASTI TIDAK BENAR; PASTI SESAT sebab Yesus sendiri menegaskan ANDA harus DILAHIRKAN LAGI untuk MENGENAL DIA yang dia nyatakan sebagai melihat KERAJAAN ALLAH!
Sehingga dapat dipahami bahwa secara PRINSIP, dilahirkan
lagi atau dilahirkan dari Roh terkait erat dengan bagaimana
manusia-manusia itu dapat percaya kepada
Yesus atau menjadi anak-anak Tuhan. Perhatikan teks dibawah ini :
Yohanes 1:12-13 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya orang-orang yang diperanakkan bukan dari
darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang
laki-laki, melainkan dari Allah.
Dilahirkan lagi atau dilahirkan dari Roh sebagaimana Yesus telah mengungkapkannya, telah memberikan makna yang jelas kepada kita bahwa dilahirkan lagi atau dilahirkan dari Roh terjadi bukan karena kita memilih untuk dilahirkan lagi. Apalagi merupakan sebuah proses yang kita jalani dan perjuangkan sehingga benar-benar menjadi anak-anak Tuhan. Ketika anda MELAWAN fakta yang dikemukakan Yesus bahwa dilahirkan lagi adalah terkait pekerjaan Roh maka sebenarnya anda sedang melakukan perendahan yang tak terbayangkan terhadap Yesus Kristus sebagai orang Kristen (palsu—sebab anda katakan belum dilahirkan lagi sebab proses, sementara YESUS bilang HARUS sudah DILAHIRKAN LAGI untuk dapat mengenal dia secara benar)
Dilahirkan
lagi atau dilahirkan dari Roh dengan demikian
adalah anugerah atau sama tepatnya dengan fakta bahwa
Tuhan menyelamatkan kita oleh permandian kelahiran kembali (Titus 3:5)
bukan oleh perbuatan baik yang telah anda dan saya lakukan :
Efesus 2: 5 “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus,
sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan
Kata “TELAH” yang kita jumpai pada teks-teks yang saya sajikan dalam artikel sederhana ini menunjukan secara amat kuat betapa DILAHIRKAN LAGI atau dilahirkan oleh Roh bukanlah sebuah proses yang harus diupayakan oleh pihak manusia. Jika HARUS ada upaya pada pihak manusia untuk dapat menjadi anak-anak Tuhan atau untuk memiliki selamat sebagai yang “TELAH” dimiliki maka sekali lagi bukan sama sekali anugerah dan membuat karya Yesus yang sempurna di kayu salib tidak memiliki kuasa untuk MENEBUS ANDA MENJADI MILIKNYA dan HIDUP BAGINYA :
Oleh
darahnya bukan oleh jerih payahmu
Efesus 1:7 “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,”
Menghidupi
Hidup PEMBERIAN Anak Allah yang telah MENGASIHI aku dan MENYERAHKAN dirinya,
bukan menghidupi kehidupan yang
berproses menuju hidup pemberian Kristus
Galatia 2:20 “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Didalam
Dia bukan didalam dirimu sendiri
Kolose 1:14 “di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
Dibenarkan
karena penebusan dalam Kristus Yesus
BUKAN dibenarkan karena perbuatan
Roma 3:24-27 “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
Dilahirkan lagi adalah anugerah sebab itu bermakna
dilahirkan dari Roh dan sama sekali
bukan karena apa yang anda lakukan. Percaya kepada Yesus Kristus pun ternyata adalah anugerah bukan karena anda mampu dari
dalam dirimu sendiri untuk percaya, kita sangat tahu hal ini pada dialog Yesus dengan Nikodemus. Menjadi
ciptaan baru pun jelas bukan upaya anda sebab itu terjadi DIDALAM KRISTUS BUKAN
DIDALAM UPAYA KERAS ATAU PERJUANGANMU sehingga anda layak menjadi ciptaan baru.
Anda mendapatkan atau mengalami penebusan dan pengampunan dosa pun bukan karena
pertama-tama anda sukses menunjukan kualitas-kualitas atau buah-buah ranum dalam
hidupmu tetapi itu terjadi DIDALAM KRITUS bukan DIDALAM UPAYA DIRIMU UNTUK
BERPRODUKSI DARI BENIH FANAMU! Kehidupanmu sebagai ciptaan baru pun adalah PEMBERIAN
ALLAH YANG TELAH MENGASIHI ANDA DAN YANG TELAH
MENYERAHKAN DIRINYA KEPADAMU. Sama sekali anda tidak ada peran apapun
dalam keselamatanmu, dalam penebusanmu, dalam pengampunanmu, dalam
keberimananmu. Semua itu adalah pemberian dari Allah yang akan melahirkan
sebuah kehidupan yang berbuah. Buah yang baik, yang dihasilkan dari sebuah
kehidupan yang berasal dari Allah didalam dirimu sebagai ciptaannya yang baru;
buah itu SEMAKIN LAMA SEMAKIN berkualitas baik dan SEMAKIN LAMA SEMAKIN lebat (bacalah Yohanes
15:1-2,16-17)
Saya sudahi artikel singkat dan sederhana ini. Ulasan sederhana yang tidak secara khusus mengangkat spektrum luas terkait DILAHIRKAN LAGI, namun hanya berupaya menunjukan bahwa dilahirkan lagi atau dilahirkan dari Roh BUKAN PROSES. Yesus memperlihatkan bahwa ini adalah KEHARUSAN untuk dapat mengenal dan percaya kepada Yesus secara benar seperti yang Tuhan kehendaki. Tanpa ini mustahil anda percaya kepada Dia dan jika anda katakan bahwa DILAHIRKAN LAGI adalah proses maka jelas anda MUSTAHIL mengenal Yesus apalagi DIKENAL oleh Yesus.
Ini juga senilai dengan MENJADI anak-anak Tuhan. Saya
teringat dan tidak bisa lupa, ada seorang hamba Tuhan terkenal dan sangat
dikenal dalam kekristenan Indonesia masa
kini dalam sebuah program khotbah Life
(sekitar jam 08:30 – 2/3 hari lalu- saya menontonnya sejenak) dimana dia ada mengatakan
bahwa MENJADI anak-anak Tuhan adalah proses seperti halnya seorang anak sekolah
yang belajar membaca mulai dari “ini budi dst..dst..”; tak sadar bahwa
ketika dia berkata bahwa MENJADI
anak-anak Tuhan adalah proses dari pihak manusia maka dia sedang bersabda MELAWAN :
Yohanes 1:12-13 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Kita harus mewaspadai penyesatan semacam ini!
Saudara-saudaraku yang
kekasih, janganlah percaya
akan setiap roh, tetapi ujilah
roh-roh itu, apakah mereka berasal
dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 1 Yohanes 4:1
***
No comments:
Post a Comment