F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Ringkas Natal Yang Nyeleneh: Corpus Delicti & Yesus Yang Kehilangan Kesadarannya Dengan Allah


Dia Yang Telah Menyatakan Diri Dalam Rupa Manusia Adalah Keagungan Rahasia Ibadah Kita
Oleh: Blogger Martin Simamora

A.Natal
Natal sebagai perayaan yang kudus dan mulia, bukan sebuah selebrasi atas sebuah momentum mahapenting yang telah terjadi dan telah berlalu dalam sejarah manusia. Kalau kita memperhatikan sebuah catatan kecil namun begitu penting dalam sebuah epistel, ini begitu nyata jika natal bukan sama sekali sebuah perayaan yang kudus dan mulia yang hanya memerlukan pengenangan dan refleksi spiritual belaka. Kenyataannya adalah: natalnya Sang Kristus adalah jantung hidup iman Kristen, perhatikan ini: Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan." (1Tim 3:16). Dikatakan agunglah rahasia ibadah kita, dikatakan demikian, sangat berkaitan erat dengan  salah satu pribadi Tritunggal Kudus: Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia. Epsitel ini berbicara tentang kehidupan dan penyelenggaraan kehidupan persekutuan  jemaat Tuhan dalam sebuah tatanan yang sama sekali kehidupannya tak bersumber dari kecakapan keorganisasian dan individual-individual pemimpinnya,melainkan pada siapakah yang menjadi sentral dan pelembaganya, yaitu Dia yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia. Natalnya Kristus, dengan demikian, tidak dirayakan sebagai sebuah titik momentum dalam sebuah sejarah tetapi dihidupi bahkan dalam setiap aspek kehidupan Kristen mulai dari kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat hingga didalam gereja baik sebagai organisasi dan tubuh Kristus universal.

Injil Yohanes  menunjukan bahwa Natal, bukan semacam perayaan yang bersifat festival yang meriah pada momennya dan perlahan meredup disepanjang waktu kedepan hingga datang lagi saat semacam ini. Coba kita membaca injil ini:

0 MENJAWAB MITOS-MITOS ANTI-X'MAS


ET’PATAH ISCS
              Jum’at, 18 Januari 2019


DIALOG IMAJINER
RAHIB DIONYSIUS EXIGUUS DAN KYAI TUNGGUL WULUNG:
BINTANG BETLEHEM DAN THE MAGI CODE 
(Tulisan Terakhir dari Dua Tulisan)
 

Oleh Dr. Bambang Noorsena





1. 25 DESEMBER ATAU 7 JANUARI?

    :  “Kalau begitu, wahai Rahib. Mengapa gereja-gereja Timur merayakan Natal 7 Januari, berbeda dengan Barat yang merayakan 25 Desember?”, tanya Kyai Tunggul Wulung melanjutkan diskusi minggu lalu.

    :  “Itu hanya beda sistem kalender, tidak ada perbedaan ajaran teologinya”, jawab rahib Dionysius.

    :  “Maksudnya, Rahib?”.

    :  “Mula-mula”, kisah Rahib Dionysius, “Barat dan Timur merayakan Natal 25 Desember, sampai tahun 1582 ketika Paus Gregorius XIII memodifikasinya, akhirnya dikenal kalender Gregorian yang kini diakui secara internasional”.

    :  “Jadi, secara liturgis gereja-gereja Timur masih memakai hitungan Kalender Yulian, sedangkan di Barat memakai kalender baru Gregorian?”, tanya Sang Kyai.

    :  “Betul, betul Kyai!”

    :  “Lalu mengapa kalender Yulian berubah menjadi 7 Januari, Rahib?”.

    :  “Justru yang berubah itu kalender yang baru, karena tanggalnya maju 13 hari. Jadi, 25 Desember itu mestinya masih 12 Desember, Kyai”.

    :  “Lha iya, yang saya tanyakan kenapa kok maju 13 hari, Rahib. Maaf...”, Kyai Tunggul Wulung terus mengejar.

    :  “Selisih 13 hari itu mula-mula disebabkan perbedaan dalam menghitung jatuhnya Paskah”, jelas Rahib Dionysius. “Gereja Barat menetapkan jatuhnya perayaan Paskah tepat pada bulan purnama musim semi. Ini mengikuti kebiasaan Paskah Yahudi. Padahal Yahudi memakai kalender bulan yang setahunnya hanya 354 hari. Itu berarti selisihnya dengan kalender matahari 10 hari. Paskah Yahudi, yang mengenang keluarnya Israel dari Tanah Mesir, memang selalu jatuh pada bulan purnama, 15 Nisan”.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9