F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Catatan Penting Jelang Jumat Agung hingga Kebangkitannya dari Antara Orang Mati:



Oleh: Martin Simamora

Momen-Momen Terpenting Dalam Kehidupan Umat Manusia Tanpa Allah, Oleh Allah Agar Keselamatan Adalah Kehidupan Bagi Manusia yang Percaya Kepada-Nya


Bagi  Sang Kristus, Ia harus melakukan apa yang telah menjadi kehendak Bapa-Nya agar segala maksud Allah tergenapi hingga pada titik-titik paling menentukan yang harus dihadapinya:

Markus 14:1-2 Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."

Matius 26:1-4Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya: Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan. Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.

Ini momen dimana  kesengsaraan dan kematiannya bukan saja semakin dekat tetapi sedang menuju gerbang pewujudannya. Kita tahu sekali bahwa Yesus telah bukan saja mempersiapkan murid-muridnya untuk memasuki sebuah fase yang tak terjelaskan dalam rasionalitas manusia, tetapi mengajarkannya sebagai kebenaran yang mencengangkan siapapun. Mencengangkan siapapun:

Markus 8:31-33 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Kita harus memahami bahwa Yesus tidak mengajarkan ini sebagai sebuah kegilaan gagasan yang sedang dipaksakan untuk diterima oleh para muridnya, dalam sejumlah kesempatan Ia bahkan terlihat begitu tenang memberikan ruang kepada para muridnya yang lebih luas untuk menunjukan sebuah penolakan dan sebuah kebimbangan yang tak tertahankan untuk ditanggung oleh manusia:

0 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita

Oleh: Martin Simamora

Supaya Dalam Dia Kita Dibenarkan oleh Allah

Pernyataan tersebut dapat anda temukan dalam  2 Korintus 5:21 yang merupakan sebuah konklusi yang menakjubkan dari seorang rasul Paulus. Ia menyatakan bahwa Yesus yang tak berdosa sama sekali dalam totalitasnya, telah dibuat oleh Allah menjadi dosa. Tetapi ketakjuban itu tak sampai disitu saja, karena Paulus menunjukan apakah tujuan Allah membuatnya menjadi dosa karena kita, yaitu supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Inilah satu-satunya manusia yang dijadikan berdosa untuk menghasilkan pembenaran bagi kita dalam sebuah cara yang menunjukan bahwa sekalipun Ia telah dibuat-Nya berdosa, sama sekali tak menjadikan Yesus adalah taklukan dosa, tetapi seorang penakluk dan pembebas manusia dari kuasa dosa, yang dalam bahasa Paulus: dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Wujud bahwa memang benar Yesus telah dibuat Allah menjadi dosa, sungguh begitu vulgar, dan pasti siapapun akan sulit untuk tidak mengatakan bahwa Dia adalah manusia berdosa, jika tidak mengapa Allah membiarkannya dalam sengsara dan salib? Mari kita perhatikan rentet catatan Alkitab berikut ini yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkan gambaran besar pada bagaimana Yesus memasuki sebuah fase kehidupan sebagai seorang pesakitan atau terdakwa dengan dakwaan seorang manusia yang sangat bersalah dan sangat tercela, sekalipun ia terbukti secara publik sebagai manusia tanpa salah sama sekali:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9