F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Menyambut Malam Peralihan 2016-2017

Oleh: Martin Simamora

Berjalan Penuh Sukacita Dalam Waktu Demi Waktu Ciptaan-Nya


Bagaimana kita memandang diri ini dalam apa yang kita sebut pergantian tahun, dari yang telah berlalu, yang sedang kita jalani dan menuju yang akan datang, 2017? Sendiriankah, sudah berencanakah, atau sudah menetapkan berbagai resolusi yang hendak ditetapkan untuk dilaksanakan? Apakah sudah dinyatakan didalam doa ataukah  sudah disampaikan sebagai pengharapan kepada Tuhan, didalam hatimu sementara meninjau kehidupan yang telah dilalui dengan segala dinamikanya. Ada kegagalan tetapi juga keberhasilan; ada kekecewaan tetapi juga ada kebahagiaan; ada kepedihan tetapi juga ada penghiburan; ada keletihan tetapi juga ada saat beristirahat untuk pulih sediakala; ada kebencian tetapi juga memahami dan menerimanya; ada kemarahan tetapi juga ada senyuman. Tetapi ada juga kegagalan demi kegagalan; ada juga kekecewaan demi kekecewaan; kepedihan demi kepedihan; keletihan demi keletihan; kebencian demi kebencian, semua semakin menumpuk, membumbung tinggi sehingga dapat menimbulkan kekerasan, permusuhan, penjatuhan, penipuan demi mengobati itu semua, pikir manusia itu. Itulah dinamika dunia ini, dinamika semua manusia baik pada diri kita sendiri atau pada manusia sekitar kita- sekitarmu dan sekitar saya, bahkan pada para pemimpin pemerintahanmu- pemimpin negaramu. 


Lalu, bagaimana aku harus memandang diri ini dan memandang perjalanan-perjalanan hidup yang belum yang sudah ditapaki dan terutama yang juga belum ditapaki?  Daud dalam sebuah mazmurnya memberikan sebuah kebenaran tentang diri manusia dalam perjalanan hidupnya waktu demi waktu:

TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.- Mazmur 139:1-6


Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.- Mazmur 139;7-12

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (31/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Keempat
Ingatlah Apa yang Dikatakannya Kepadamu!

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Minggu, 29 Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 30”  

Kedudukan para rasul Kristus yang berada di bawah pengutusan Kristus (Lukas 24:48-50; Matius 28:16-20; Markus 16:14-16,19-20; Yohanes 21:15-19; Kisah Para Rasul 1:8-9) yang memberikan bagi mereka: otoritas dan kuasa, serta mandat untuk memberitakan injil Kristus setelah mereka diperlengkapi dengan kuasa yang akan-kala itu- diberikan oleh Roh Kudus, telah membuat mereka membawa pada diri mereka kebenaran-kebenaran yang telah ditegakan Kristus di bumi ini. Kebenaran-kebenaran yang berdiri di atas kitab Taurat dan kitab para nabi yang telah digenapi oleh Yesus Sang Mesias. Dan jika memperhatikan apakah bunyi pengutusan beserta apakah tugas yang harus dilakukan dalam pengutusan tersebut, tetap tak ada sama sekali perubahan atau koreksi atau modifikasi pada selama antarwaktu sebelum kematian, kematian dan sesudah kematian atau setelah kebangkitannya dari antara orang mati. Tetap sama dan tak ada tambahan. Setelah Yesus masuk ke dalam kematian dan bangkit dari kematian, tak ada sama sekali sebuah koreksi, pelengkapan, atau modifikasi.  Segera setelah Yesus bangkit bahkan para malaikat tidak memberikan maklumat yang bagaimanapun terkait Yesus yang telah bangkit dari kubur, maklumat  yang bagaimanapun juga untuk menunjukan semacam ketaktepatan Yesus dalam pengajaran-pengajaran sebelumnya. Tak juga ada indikasi ketaklengkapan atau kekeliruan pada ajaran dan pada rangkaian panjang pernyataan-pernyataan Yesus yang berbunyi: “ Aku datang untuk menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi” (Matius 5:17-18), termasuk  pengajaran Yesus semacam ini: “Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan" (Matius 20:17-19, dan juga: Lukas 18:31-34, Markus 8:31,9:31, 10:32-34). Tak ada sama sekali indikasi dan pernyataan terbuka yang menunjukan kekeliruan dan kesalahan fatal  pada pernyataanya yang ini: “Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah… Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.” (Yohanes 12:23-24, 27). Tak ada sama sekali indikasi dan pernyataan terbuka yang menunjukan kekeliruan dan kesalahan ringan atau fatal pada pernyataannya yang ini: “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yohanes 12:31-32) yang menunjukan kuasanya atas iblis, dan pada bagaimana ia harus mati (Yohanes 12:33). Tidak juga ada satu pernyataan sesamar apapapun atau yang terbuka untuk menunjukan bahwa keraguan orang-orang Yahudi yang berbunyi: "Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?"(Yohanes 12:34) terbukti benar sehingga pernyataan Yesus bahwa ia datang untuk menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi yang mencakup kemesiasannya, dengan demikian salah dan tak terbukti demi hukum Taurat itu sendiri dan kitab para nabi. Tidak ada sedikit saja pernyataan Yesus yang semacam ini “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?" (Matius 26:53-54) adalah pernyataan seorang “megalomania” yang memandang dirinya begitu ilahi dan begitu sabdaiah yang sedang terpojok dan yang sedang terpuruk dihadapan pedang dan kuasa politik dunia demi harga dirinya dihadapan pedang terhunus yang sedang membelanya (Matius 26:52). Tidak ada kekeliruan dan kesalahan yang sehalus apapaun apalagi terkutuk bagi Yesus saat ia sebelum kematiannya bersabda mengenai dirinya adalah: “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yohanes 6:48-51) yang telah menimbulkan pertengkaran besar (Yohanes 6:52) dan yang telah mengakibatkan banyak orang yang dikenali publik sebagai para pengikut Yesus memutuskan untuk mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia (Yohanes 6:66). Tak ada satu indikasi yang bagaimanapun atau pernyataan gamblang bahwa pengajaran Yesus sebelum kematiannya merupakan pengajaran yang terlampau keras dan terlampau berlebihan untuk diucapkan kepada sesama manusia, sehingga benarlah ini: “Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" (Yohanes 6:60). Tak ada kesalahan sama sekali pada Yesus dan sabdanya saat ia sedang menyatakan siapakah Ia pada mulanya dan selama-lamanya bahwa  ia tak bermula dan tak berakhir baik dahulu sebelum masuk ke dalam dunia dan sesudah ia masuk ke dalam dunia ini sementara ia telah menjadi manusia, seperti ia telah nyatakan sebelum kematiannya: “Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?” (Yohanes 6:62) sementara ia pada saat yang sama sedang memberitakan kematiannya sebagai penggenapan kitab suci (Lukas 24:25-27,44). 


Tidak ada sama sekali koreksi dalam bentuk yang bagaimanapun setelah kebangkitannya dan bahkan itu ditegaskan oleh 2 malaikat yang menampakan diri di kubur yang telah kosong sebab Yesus telah bangkit dari antara orang mati, tepat sebagaimana ia telah bersabda:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9