F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Renungan Reflektif Menyambut Natal 2016:

Oleh: Martin Simamora

Dimanakah Damai Sejahteramu Kauletakan, Pada Kristus Ataukah Pada Menurutmu Sendiri?


Ketika Kristus dilahirkan ke dalam dunia ini, berapa banyakah manusia yang memadang kedatangannya sebagai teramat penting.  Bukan sekedar  teramat penting sebagaimana saya dan anda memahami maksud  yang terkandung di dalam kata “penting” itu sendiri. Pada era jelang kelahiran Yesus hanya ada segelintir manusia yang mampu memandang ia yang dijanjikan Allah itu begitu penting untuk dikenali sehingga menjadi dasar tunggal baginya untuk menutup mata dalam kedamaian yang begitu menenteramkan jiwa. Dan kalaupun itu dapat terjadi, semata karena Allah sendiri menunjukan kebenaran semacam itu kepadanya sebagaimana Alkitab mencatatkan perihal itu bagi saya dan anda:

Lukas 2:25-32 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Berdasarkan penuntunan Roh Kudus saja ia dimampukan untuk memandang dan mengerti bahwa Mesias begitu penting bukan saja bagi kehidupannya saat ini tetapi bagi kehidupan setelahnya. Tak ada damai yang lebih dahsyat daripada apa yang telah dinyatakan Roh Kudus baginya: dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan

Dan beginilah pujian yang dilantukan oleh mulutnya:

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (19/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Kedua
Yesus Datang Untuk Memberikan Hidup Yang Berkuasa Atas Kuasa Iblis di Dunia ini, Bukan Untuk Meminta anda menjadi Corpus Delicti Demi Membantu Allah yang Bercela dihadapan Iblis

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Senin, 8 Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 18

Yesus Sang Kristus sendiri memberikan serangkaian pengajaran paling prinsip pada apakah yang harus dilakukan oleh setiap anak-anak Allah di dunia “biarlah gandum dan lalang tumbuh bersama” hingga saat bagi-Nya tiba untuk memerintahkan para penuai-Nya bekerja mengumpulkan setiap kepunyaannya. Mari kita perhatikan serangkaian pengajarannya tersebut:

Matius 25:1-13  Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Menunggu hingga datangnya saat bagi setiap orang kepunyaan Kristus untuk menyambut kedatangan mempelai dan masuk  bersama-sama dengannya ke ruang perjamuan kawin, apa yang dimintakan oleh Yesus adalah:berjaga-jagalah! Bagaimana berjaga-berjaga yang dimaksudkan oleh Kristus, itu terkait bagaimana agar terangmu tetap bercahaya sebagaimana yang dikehendaki mempelai. Uniknya, satu-satunya dasar bagi 5 mempelai  untuk luput dari kebodohan atau luput dari kehidupan yang mengabaikan bagaimana ia hidup-apakah memperhatikan pelitanya tetap bercahaya, bukan berdasarkan kekuatan diri (bukankah mengantuk dan lalai memperhatikan cahaya tetap cemerlang??) tetapi berdasarkan “Aku mengenal dia.” Sang Mempelai mengenal mereka  sehingga mereka dapat memiliki kehidupan mengenal-Nya yang memandu mereka terhindar dari situasi mengerikan ini: “Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam


Perhatikan. Semua yang menantikan Yesus memiliki kelemahan-kelemahan jiwa dan daging dalam menantikan saat kedatangan Yesus Sang Mempelai. Mereka semua dapat menjadi   begitu datar dalam pengharapan akan kedatangan Yesus kembali sebab begitu lama bahkan berpikir mengapa tak datang-datang juga? Namun sekalipun demikian apa yang dikehendaki oleh Yesus adalah: tetaplah berjaga-jaga dan tetaplah berpengharapan sekalipun jiwa dapat letih sehingga bisa berpikir mengapa tak datang-datang. Hanya yang mengenal Allah secara benar dapat mentaati dan tinggal di dalam firman Yesus ini. Lima yang bijaksana adalah mereka yang jelas-jelas tetap setia kepada firman Kristus dan tetap berpengharapan tinggi dalam keletihan menanti. Itu sebabnya mereka  tetap memiliki minyak yang berarti iman mereka tetap hidup menyala atau mereka tetap hidup di dalam  firman Kristus. Sementara yang bodoh jelas sekali terlihat sudah masa bodoh dan tak mempedulikan apakah pelita mereka tetap akan bersinar cemerlang ataukah sudah mau padam, jelas sebuah bentuk penghidupan  pengikut Kristus yang tak sejati sebab bahkan tak lagi percaya ia benar-benar akan datang. Di sini, sama sekali tak ada instruksi Yesus: berjuanglah menjadi corpus delicti yang akan berguna bagi Bapa untuk mendakwa iblis, tetapi: berjaga-jagalah sehingga saat Aku datang engkau dapat masuk bersama-sama dengan aku ke dalam jamuan perkawinanku sebab engkau sungguh-sungguh hidup dalam pengenalan akan Aku dan Aku mengenalmu. Tentu kita harus mengingat fundamental pengejaran Yesus ini berasal dari pengajaran Yesus sendiri: “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala”- Yoh 10:14-16.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9