F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (9/40)

Martin Simamora

Problem Dunia: Siapakah Yesus Sesungguhnya?

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Rabu,20 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)


Bacalah lebih dulu “bagian 8

Corpus delicti, oleh pendeta Erastus Sabodono, bukan saja telah me-redefinisi ketuhan-an tetapi juga kemanusiaan (perendahan) Anak Tunggal Allah  dalam cara yang begitu berlawanan dengan eksistensi dan pengajaran Yesus yang telah datang ke dalam dunia. Eksistensinya atau siapakah dia  tak perpisahkan dengan pengajarannya seperti nampak dalam ucapannya seperti ini:

Yohanes 10:27-28 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


Yohanes 10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?


Lukas 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"

Tak ada sama sekali relasi untuk tujuan menjadi corpus delicti bagi anak-anak Allah terhadap Yesus tetapi:”memberikan hidup yang  kekal” dan “memberikan kepastian tidak akan binasa sampai selama-lamanya.” Apakah yang Yesus kehendaki agar diketahui oleh manusia? Jawabnya adalah tentang siapakah dirinya dan apakah tujuannya yang berkaitan dengan kuasa dan otoritas untuk mewujudkan tujuannya, yaitu: “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”

Bukan agar manusia tahu bahwa Allah memiliki problem, yaitu: bercela dihadapan iblis sehingga belum bisa membuktikan iblis bersalah sampai ada manusia-manusia yang memberikan pada Allah bukti-bukti yang akan menegakan keadilan Allah di hadapan iblis.

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (8/40)

Martin Simamora

Problem Dunia: Siapakah Yesus Sesungguhnya?

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Selasa,19 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)


Bacalah lebih dulu: “bagian 7

Telah dinyatakan oleh Yesus sendiri berdasarkan perkataan dan perbuatannya, bagaimana Ia dan perkataannya berkuasa atas setan dan pemerintahannya, maka “siapakah Yesus” menurut Sang Mesias itu sendiri, telah sama sekali menolak pengajaran pendeta Dr. Erastus Sabdono mengenai  siapakah dan apakah tujuan dan karya Yesus Kristus di dalam dunia ini yang sebatas untuk menanggung penghukuman tanpa kemerdekaan dari pemerintahan iblis dan menjadi corpus delicti bagi kepentingan anak-anak Allah. Perhatikan ini kembali:

“Manusia harus dihukum,tetapi Allah ingin mengampuni manusia. Oleh sebab itu harus ada yang memikul atau menanggung dosa manusia tersebut. Itulah sebabnya Bapa mengutus Putera-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus untuk menggantikan tempat manusia yang harus dihukum tersebut. Ini dilakukan-Nya untuk memenuhi atau menjawab keadilan Allah. Sekaligus oleh ketaatan-Nya ia bisa menjadi CORPUS DELICTI yang membuktikan bahwa seharusnya anak-anak Allah dapat taat dan menghormati-Nya dengan benar. Iblispun terbukti dan pantas dihukum[halaman 37- “Aturan Main”]”  


Dalam upaya mengokohkan pengajarannya tentang siapakah dan apakah tujuan kedatangan Yesus, maka untuk menentang Yesus,pertama-tama, pendeta Erastus harus menuliskan kembali apakah yang menjadi maksud pengutusan Yesus ke dalam dunia ini oleh Bapa: “Oleh sebab itu harus ada yang memikul atau menanggung dosa manusia tersebut. Itulah sebabnya Bapa mengutus putera-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus untuk menggantikan tempat manusia yang harus dihukum tersebut.  Sehingga oleh ketaatan-Nya ia bisa menjadi CORPUS DELICTI” 

Jenis pengajaran yang melawan kebenaran yang diucapkan oleh Yesus sendiri:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9