F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.B)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.B)



Salah satu bagian  pada Alkitab yang menggambarkan secara tajam bahwa Tuhan yang dikenal Israel adalah Sang Hakim atas segala bangsa di bumi ini terdemonstrasi secara tajam di sini:

Yesaya34:1-5 Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya. Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai. Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka. Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara. Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk, lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.


Apakah Tuhan yang dikenal Israel itu adalah Tuhannya  bangsa Edom? Bukan! Apakah urusan-Nya sehingga Ia menghakimi bangsa yang memiliki tuhannya tersendiri? Siapakah DIA sehingga dapat berkata seenaknya “bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas?” Sekudus apakah IA, memangnya? Seberkuasa apakah IA, memangnya? Benarkah Ia, satu-satunya hakim dan tak adakah yang dapat menahan pedang-Nya yang dilangit untuk tak mengamuk seganas itu, karena Ia begitu bencinya dengan ketak-kudus-an?

Kapanpun anda membicarakan bahwa hanya ada satu Tuhan dan hanya ada satu-satunya kebenaran, maka itu erat sekali dengan Siapakah Dia adanya! Tak bisa tidak akan bersilangan dengan kekudusan-Nya.


Saya akan memperlihatkan bahwa Ia satu-satunya yang kudus dan itu bukan saja pada pandangan-Nya tetapi pada penetapan-Nya yang terlihat nyata dalam kehidupan manusia, bahwa memang tak satu pun yang dapat berkenan dihadapan-Nya. Tak pernah ada upaya yang mendatangkan hidup selaras yang karenanya menjadi jalan keselamatan dan pemasti keselamatan, sekalipun, ya dan benar kehidupan yang menyenangkan Tuhan dikehendaki-Nya sebagai kehidupan di dalam saya dan anda sebagai umat Tuhan dan harus menjadi jiwa kehidupan sementara masih di dunia ini. Bahwa memang saya masih memiliki ketakberdayaan-ketakberdayaan daging yang harus ditaklukan berdasarkan pengudusan Tuhan yang telah saya terima dan memberikan kuasa bagiku untuk berjalan dalam kebenaran-Nya dan kehidupan-Nya. Itu juga bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, juruselamat dan Tuhan!

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.A)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.A)



Sebagaimana Allah memiliki satu-satunya ketetapan  dari diri-Nya bagi semua manusia, tanpa pandang bulu, maka kebenaran yang di sampaikan oleh Yesus Kristus, juga kebenaran tunggal. Ia tak membawa bermacam-macam kebenaran bagi manusia dan memperkenalkan berbagai macam sorga,dengan demikian. Tidak pernah sama sekali. Harus senantiasa dicamkan dan tak boleh dikesampingkan bahwa Yesus dari sorga dan datang ke dunia. Ini dinyatakan demikian, sehingga kehadirannya yang lokalitas tidak bermakna kesempitan  kebenaran yang ada pada dirinya. Ia senantiasa bertakhta di atas bumi ini dan memerintah serta menghakimi dunia ini sekalipun ada di salah satu titik di muka bumi ini:

Yohanes 3:16-17 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Sementara Ia berada di komunitas  bangsa Yahudi, Yesus berbicara ketentuan hidup setiap manusia di dalam dunia ini dalam kapasitas penyelamatan-Nya yang menjangkau bola dunia ini. Kala Ia berkata “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,” maka konteks “setiap orang” adalah orang-orang di dunia ini secara global dalam sebuah kehendak yang datang dari Allah Sang Pencipta langit dan bumi ini. Ketika Yesus berkata mengenai setiap orang yang percaya kepada-Nya atau diri-Nya :tidak binasa, maka tidak perlu sampai  orang-orang yang tak percaya itu perlu melawan hingga melahirkan penghinaan kepada Anak Allah, pembenci Kristus hingga sehingga menghambat dan merusak pekerjaan Allah, untuk baru dapat dikategorikan menjadi lawan bagi Kristus dan kebenarannya. Tak ada ketentuan khusus semacam itu yang menyempitkan makna. Tidak percaya kepada Yesus, oleh Yesus, benar-benar dalam makna yang sangat luas, seluas makna “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa.”

Pada bagian “Keselamatan Di Luar Kristen (Pelajaran 5)” pendeta Erastus berupaya membangun dasar bagi pengajarannya sendiri, yaitu “keselamatan di luar Kristen” yang sama sekali tak diajarkan oleh Sang Kristus itu sendiri, apalagi para rasulnya, sebagaimana yang coba dikonstruksinya walau tak pernah diajarkan atau ditemukan dalam penelitian seksama Kitab Suci [ Yohanes 5:39-40] yang bagaimanapun juga.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9