F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 “Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya” (3Q-3g1)

Oleh: Martin Simamora



Bacalah lebih dulu bagian 3Q-3f           

Bagi Yesus, Ia harus menyatakan dirinya adalah kebenaran tunggal. Ini bukan soal membangun hegemoni kebenaran yang kemudian berlaku begitu represif atau menindas kebenaran-kebenaran lainnya yang ada di bumi. Mengapa demikian? Karena bagi Yesus dan sebagaimana juga  kesaksian injil meneruskannya, tidak satu apapun, di dunia ini,  yang bahkan dapat disebut setitik terang kebenaran. Yesus dideklarasikan sebagai satu-satunya terang saat masuk ke dalam dunia ini, dengan kata lain, di dalam dunia ini, apa yang ada adalah kegelapan atau tak memiliki kehidupan:

Yohanes 1:5,9 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

Yesus pada hakikatnya, menyatakan dirinya adalah Pelita atau Terang  tubuh manusia yang pada hakikatnya dikuasai kegelapan. Semua manusia memerlukan pelita tubuh itu yaitu diri sang Kristus sendiri:

Yohanes 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."


Yesus memberitakan realita semua manusia: “semua berjalan dalam kegelapan.” Yesus memberitakan kabar baiknya: “akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan.” Bagi Yesus, apapun juga yang dihidupi manusia, termasuk keyakinan-keyakinan, kebenaran-kebenaran dan norma-norma atau moral-moral luhur, sekalipun luhur untuk dihidupi, dalam hal itu sekalipun, tak akan memiliki dan menghasilkan kuasa untuk melepaskan manusia dari kegelapan yang sedang Yesus maksudkan. Dengan demikian “terang manusia” di sini, bukanlah semacam pencerahan jiwa atau kebangkitan moralitas manusia untuk beranjak keluar dari kejahatan dan kekelaman  hati manusia, sebab dalam hal itu sekalipun, tak akan berkuasa mengeluarkan manusia dari problem kegelapan yang Yesus sedang  maksudkan.

0 Khotbah Menyambut Tahun Baru 2016: “Masa Depan”

Oleh: Martin Simamora


"Matahari terbit di Hawaii"
Di dunia ini apa yang paling berharga bagi manusia adalah “masa depan.” Orang dapat berkata “tamat sudah masa depanku” atau “habis sudah karirku” atau “aku sudah tidak punya nilai lagi” sekalipun ia bertubuh sehat, tak dijangkiti  penyakit - penyakit tak tersembuhkan.

Problem manusia terkait  masa depan adalah: “tak ada manusia yang tak terkurung oleh ruang dan waktu.” Ini sungguh berbeda dengan  Yesus yang berjalan di dalam ruang dan waktu dan sekaligus di atas ruang dan waktu, dengan kata lain masa depan dalam spektrumnya yang begitu kompleks, berada di dalam genggamannya:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9