F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3A)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh : Martin Simamora

kredit: labkultur.tv

Bacalah lebih dulu bagian 2R

Pada “Keselamatan Di Luar Kristen - 03,” pendeta Dr.Erastus Sabdono, terlihat mulai menegakkan titik fokus  pengajarannya dengan sebuah kalimat tanya selidik: “apa yang dimaksud dengan menerima Yesus Kristus.” Namun, sebelum  ia menjelaskannya, sudah terlebih dahulu meletakan kerangka berpikir yang akan menjadi pedoman atau panduan dalam  menjawab kalimat tanya selidik tadi :“keselamatan bukan hanya untuk orang Kristen tetapi juga mereka yang bukan Kristen.”

Dalam bab ini kita membahas mengenai apa yang dimaksud dengan menerima Yesus Kristus. Hal ini sangat bertalian dengan keselamatan bukan hanya untuk orang Kristen tetapi juga mereka yang bukan Kristen. Dengan memahami secara benar apa yang dimaksud dengan menerima Yesus maka dapatlah ditemukan ketetapan pengertian mengenai keselamatan orang percaya dan mereka yang bukan Kristen.

Dengan kata lain, sebelum siapapun ingin memahami “apa yang dimaksud dengan menerima Yesus Kristus” maka ia sendiri sudah menegasi atau menyangkali jantung pertanyaannya sendiri, yaitu menerima Yesus Kristus. Ini semacam “sterilisasi” pikiran yang begitu keji dan manipulatif, bermain dengan diksi [pilihan kata] dan  sekaligus melakukan pengaburan makna dan pengelabuan tepat pada makna “menerima Yesus Kristus” sebagaimana kehendak Yesus:

Yohanes 8:24 “Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

Yohanes 16:9 “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku…”

Bagaimana bisa, pendeta Dr.Erastus Sabdono dapat membangun pengajaran yang  membunyikan gagasan: menerima Yesus  adalah praktik atau sikap diri untuk baik  menerimanya, dan juga, menolaknya.  Menerima Yesus, dengan demikian, berarti bukan bermakna ekskusif pada konsekuensinya [selamat], implikasinya: Yesus sendiri telah ditempatkan dan diperlakukan sebagai tiang rambu lalu-lintas belaka di jalan raya, di pinggir jalan, seperti larangan masuk, dimana siapapun bisa menginterpretasi bahwa rambu larangan masuk tidak bermakna ekeklusif pada makna dan konsekuensinya. Ia semata ornamental. Ia bukan “Hukum Mutlak yang Berdaulat dan Memerintah.” Apa yang sentral, dengan demikian, adalah interpretasi sang guru bernama pendeta Dr.Erastus Sabdono.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2R- akhir bagian 2)


“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Agama Kristen”
Oleh : Martin Simamora

Matahari Terbit di "Busur Mesa"  Taman Nasional Canyonlands - Kredit: National Geographic Traveller
Bacalah lebih dulu bagian 2Q

Paragraf 13, untuk kesekian kali, menunjukan kesetiaan pendeta Dr.Erastus Sabdono pada adanya pola lain keselamatan. Berupaya membangun kebedaan pada: bagaimana keselamatan  berlangsung pada era Perjanjian Lama dengan era Perjanjian Baru
Pendakwaan bagi saudara-saudara (umat Perjanjian Lama) kita akan terhenti ketika ada sosok yang menebus dosa. Sosok yang menumpahkan darah sehingga penghakiman bisa dilakukan dan ada orang yang bisa diselamatkan. Tuhan Yesuslah Anak Domba Allah yang bisa membuka meterai sehingga sejarah dunia bisa diakhiri pada suatu klimaks yaitu penghakiman. Penghakiman bagi mereka yang dihakimi dan kemuliaan bagi anak-anak Allah yang akan dimuliakan bersama dengan Kristus.

Sesuatu yang sama sekali  tidak diajarkan oleh para rasul. Sebagaimana telah saya sajikan sebelumnya, berpendapat, bahwa keselamatan pada Perjanjian Lama dihasilkan oleh penghakiman berdasarkan perbuatan-perbuatan [bagian1D, bagian1F, dan bagian1L] sungguh sangat keliru dan tidak memiliki pijakan apapun juga.

Rasul Petrus bahkan menyatakan bahwa nabi-nabi Perjanjian Lama oleh Roh Kristus  telah menuliskan mengenai Sang Mesias, sebagai Dia yang dinantikan dan diimani sebagai  Juruselamat dan Penebus mereka:
1Petrus 1: 10-11 (10) Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.(11) Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. [bacalah  tinjauan bagian 1Q  yang mengulas teks ini]
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9