F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Mengasihinya, Menurut Yesus Kristus



Oleh: Martin Simamora

Mengasihinya, Menurut Yesus Kristus


Banyak orang [mengaku] Kristen yang mengaku mengasihi Yesus sebagai Juruselamat  dan Penebus hidupnya-Tuhan atas hidupnya. Namun tanpa disadari, ketika  membicarakannya tergambar  jelas penekanannya terutama pada penekanan dirinya yang dicintai dan seadanya dalam mencintai Yesus. Dengan kata lain  mengasihinya tanpa sebuah hubungan yang  yang sakral. Malah dicemooh, jikalau menekankan mengasihi Yesus sepatutnya tercermin kuat pada realita perilaku diri sehari-hari, maka kerap dituding hidup diluar kasih Tuhan itu sendiri atau diluar anugerah atau dibawah Taurat. Bukankah kasih tidak menuntut namun memberi? Kasih Tuhan memang tidak menuntut apalagi memaksa, namun ketika kasih adalah mengasihi dan bukan hanya dikasihi maka didalam kasih Tuhan ada relasi antara saya dan Dia yang mengasihiku lebih dahulu(bandingkan dengan 1 Yohanes 4:10,1 Yohanes 4:19, 1 Yohanes 4:20, Yohanes 3:16, Yohanes 13:34, Yohanes 15:12, Yohanes 15:17).


Ketika Yesus mengasihimu, dia melakukannya dengan sebuah kasih yang bertindak keluar dari dirinya untuk mengerjakan sesuatu bagi dirimu (keselamatanmu). Dia memperlihatkan kasih yang hidup dan memberikan hidup. Kasih Yesus memberikan hidup yang membebaskanmu dari perbudakan dosa (Yohanes 8: 32,36, Roma 6:18,22). Begitulah kasih menurut Yesus. Tak ada apapun dan siapapun yang [dapat dalam cara bagaimanapun] menuntut Yesus untuk mengasihimu dalam sebuah tindakan kasih yang membebaskan seorang manusia yang dikasihi dari kuasa dosa. Ketika dia mengasihimu, anda dibebaskan. Namun sadarkah anda ketika anda dikasihi dan dibebaskannya maka anda telah dipertunangkannya. Sungguhkah anda telah dipertunangkannya?


Mari perhatikan apa perkataan atau firman Yesus mengenai hal ini:

0 TUHAN Tidak Mahatahu Karena “Tidak Mengetahui Apa Yang Ada Didalam Hatimu??” (Bagian 5)



Oleh: Martin Simamora


TUHAN Tidak Mahatahu Karena “Tidak Mengetahui Apa Yang Ada Didalam Hatimu??” (Bagian 5)


Bacalah lebih dulu bagian 4

Ada setidak-tidaknya orang Kristen kini yang sudah kehilangan kepercayaan sejati akan Tuhan. Berupaya keras membuktikan Tuhan tak mahatahu dengan sebuah semangat yang tercermin di dalam serial  yang telah menginjak bagian ke lima ini. Entah bagaimana bisa percaya sekali TUHAN tidak mahatahu namun masih berdoa (atau barangkali sudah tidak pernah berdoa lagi??); entah bagaimana bisa  mengaku beriman bahwa TUHAN sudah menyelamatkan dirinya, namun sangat percaya bahwa TUHAN PENYELAMAT tidak mahatahu. Jika isi hati  manusia saja, Dia tak mahatahu apa dasarmu untuk mengandalkan keselamatan yang diadakan-Nya? Mengingat Dia oleh karena ketakmahatahuannya sangat tidak dapat diandalkan untuk memastikan  janji keselamatan dari-Nya pasti terwujud (tidak turut dihukum) kelak, pada akhirnya!  Saya berpendapat, orang-orang semacam ini tak pantas untuk berdiri di atas mimbar dan berkhotbah sebab jelas bukan Roh Kudus yang bersaksi di dalam dirinya (bandingkan dengan Mazmur 139:7-10,  Yohanes 14:26, Yohanes 16:13, 1Korintus 2:10) dan jelas kesesatan sedang ditebarkannya.   Saya akan memberikan jawaban relatif singkat untuk menjawab imbuhannya yang berkata “Nulisnya harus panjang tuh, biar bisa cancel ayat itu.” Tidak ada yang perlu di-cancel atau dibatalkan, atau disesuaikan. Mengapa? sebab ayat dibawah ini sama sekali tidak mengatakan bahwa Tuhan tidak mahatahu isi hati manusia dan dengan demikian Tuhan tidak tahu pasti mengenai masa depan :

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.   - Ulangan 8:2
[KJ: And thou shalt remember all the way which the LORD thy God led thee these forty years in the wilderness, to humble [anah- to depress] thee, and to prove thee, to know what was in thine heart, whether thou wouldest keep his commandments, or no.]

Konteks Ulangan 8 akan menjelaskan apa sesungguhnya yang sedang terjadi pada 8:2.

Sama sekali tidak menunjukan Tuhan adalah Tuhan yang tidak mahatahu.  Musa sebagai penulis Kitab Ke lima pun tak sedikitpun bersaksi bahwa Tuhan tidak mahatahu. Mari kita tinjau untuk mendapatkan jawaban singkat dan kokoh:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9