F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Masih Kurangkah Penderitaan Kristus?



Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div

MASIH KURANGKAH PENDERITAAN KRISTUS?



KOLOSE 1:19-29
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat...”


I Salib mendamaikan kita dengan Allah.

1)Kita (orang yang belum percaya) membutuhkan pendamaian dengan Allah. Mengapa? Karena:
a) Kita hidup jauh dari Allah (ay 21 bdk. Ef 2:12b - ‘tanpa Allah’).
b) Kita memusuhi Allah dalam hati dan pikiran kita (ay 21).
1.‘dalam hati dan pikiran’ (ay 21). Ini salah.
NASB: in mind (= dalam pikiran).
NIV: in your mind (= dalam pikiranmu).

2. Memusuhi Allah dalam pikiran ini tidak mesti diartikan bahwa dalam pikirannya manusia itu betul-betul membenci Allah dan menganggap Allah sebagai musuhnya. Tetapi maksudnya adalah bahwa kita selalu menginginkan hal-hal yang tidak disenangi oleh Allah (bdk. Ro 8:7-8).

0 DOKTRIN: PENTINGKAH??



Oleh : Pdt. Budi Asali M.Div

DOKTRIN: PENTINGKAH??




1)   Doktrin adalah sesuatu yang sangat penting.

Banyak orang kristen menganggap bahwa pelajaran doktrinal itu tidak penting karena:


a)  Ajaran yang bersifat doktrinal dianggap bersifat teoritis dan tidak berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Ini menyebabkan mereka menganggapnya sebagai tidak terlalu ada gunanya.

b) Yang penting adalah penginjilan; sedangkan pengajaran doktrinal hanya menyebabkan pertengkaran.

Seorang Penginjil / Pendeta menulis surat kepada seseorang, dan dalam suratnya ada kata-kata sebagai berikut: “Kita bertengkar soal ‘sedikit’ domba yang suka berpindah pindah padahal ada ratusan juta tanpa kesaksian Injil, kita kedagingan ribut dengan ganas soal-soal  doktrin yang benar dan membiarkan orang kafir, bingung dan binasa”. Kelihatannya, pendeta ini tidak terlalu peduli soal doktrin, dan ia rupanya beranggapan bahwa satu-satunya yang penting adalah penginjilan. Bahkan kelihatannya ia menganggap perdebatan doktrinal sebagai keributan yang bersifat daging. Saya pikir kata-katanya sangat menggelikan, karena:

  • tanpa pengertian doktrinal yang cukup baik, biasanya orang kristen tidak akan memberitakan Injil, dan kalaupun mereka memberitakan Injil, mereka tidak akan bisa menjawab pada waktu orang yang diinjili itu membantah / mendebat mereka.
  • pendeta tersebut di atas tidak senang dengan doktrin. Pandangan itu sendiri merupakan pandangan doktrinal; dan dengan ia memegang pandangan tersebut dan ‘menyerang’ orang yang senang mempersoalkan doktrin, bukankah ia sendiri ‘ribut secara daging’? Ini seperti kebanyakan orang yang menuduh orang lain dengan kata-kata ‘jangan menghakimi’. Pada saat mereka menuduh seperti itu, mereka sendiri sedang menghakimi!

Kedua pandangan di atas itu salah sama sekali. Doktrin adalah sesuatu yang sangat penting. Mengapa?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9