F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Renungan Malam : Dapatkah Kamu Menguasai Dirimu?

Oleh: Erik Lutz

"Ilustrasi"- credit :psychologies.co.uk

Tetapi buah Roh adalah… penguasaan diri. (Galatia 5:22)


Pertanyaan  besar hari  ini : dapatkah kamu menguasai  dirimu?

Sebelum saya menerima anugerah  cuma-cuma keselamatan melalui Yesus Kristus, saya pertama-tama harus mengakui bahwa saya tidak terkendali. Saya dahulu adalah seorang budak dosa seperti Yesus  telah katakan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34). Kadang-kadang saya mungkin  merasa sepertinya  saya memiliki kendali atas hidupku, tetapi dalam realita saya telah kehilangan kendali, diperbudak, dan tidak dapat menyelamatkan diri sendiri.

0 Providence / Penentuan Dosa dan Tanggung Jawab Manusia (10)

By. Pdt. Budi Asali, M.Div

-
Bacalah Lebih dahulu bagian 9

Charles Hodge,‘SystematicTheology’, vol I
:
  • “By this is meant that from the indefinite number of systems, or series of possible events, present to the divine mind, God determined on the futurition or actual occurrence  of the existing order of things, with all its changes, minute as well as great, from the beginning of time to all eternity. The reason, therefore, why any event occurs, or, that it passes from the category of the possible into that ofthe actual, is that God has so decreed” (= Dengan ini dimaksudkan bahwa dari sejumlah sistem yang tidak tertentu jumlahnya, atau dari seri-seri peristiwa yang mungkin terjadi,yang ada dalam pikiran ilahi, Allah menentukan kejadian sungguh-sungguh dari urut-urutan hal-hal yang ada, dengan semua perubahan-nya, kecil maupun besar,dari permulaan waktu sampai pada kekekalan. Karena itu, alasan mengapa suatu peristiwa terjadi, atau, bahwa itu berpindah dari kategori ‘mungkin’ menjadi ‘sungguh-sungguh’, adalah karena Allah menetapkannya demikian) - hal 537.

  • “Change of purpose arises either from the want of wisdom or from the want of power. As God is infinite in wisdom and power, there can be with Him no unforeseen emergency and no inadequacy of means, and nothing can resist the execution of his origina lintention”(= Perubahan rencana timbul atau karena kekurangan hikmat atau karena kekurangan kuasa. Karena Allah itu tidak terbatas dalam hikmat dan kuasa, maka dengan Dia tidak bisa ada keadaan darurat yang tidak dilihat lebih dulu, dan tidak ada kekurangan jalan / cara, dan tidak ada yang bisa menahan / menolak pelaksanaan dari maksud / rencana yang semula) - hal 538-539.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9