Setan telah meyakinkan Hawa bahwa memakan buah dari pohon terlarang akan
membuatnya menjadi “ seperti Tuhan, mengenal hal baik dan benar” (ayat 5). Saya
khawatir motivasi Hawa bisa jadi mirip
dengan kondisi yang digambarkan Yesaya 14:14. Kebenarannya adalah : bahwa
memakan buah dari “ pohon pengetahuan mengenai benar
dan jahat” tidak akan membuat Hawa “
seperti Tuhan.” Memakan buah itu
berarti ketidakpatuhan; itu adalah dosa. Tuhan itu benar dan siapapun tidak dapat menjadi
seperti Dia dengan cara berbuat dosa.
Hawa telah tertipu, sangat tertipu. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Paulus dalam
1Timotius 2:14 : Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan
itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Tetapi
apakah salah bagi Hawa yang berkeinginan untuk menjadi bijak/memiliki hikmat? Tentunya bukan keinginan yang jahat untuk menjadi berhikmat, bukan?
Ketika “pengetahuan” adalah pengetahuan
dari yang jahat, maka pengabaian adalah
hal tak terelakan. Tetapi apakah Tuhan menginginkan Adam dan Hawa dalam
pengabaian? Apakah Tuhan melarangnya menjadi bijak? Tidak sama sekali! Tuhan
menginginkan Adam dan Hawa menjadi bijak
terkait apa yang baik dan mengabaikan apa yang jahat: