Yang Mustahil Dipahami Ahli-Ahli Taurat & Orang-Orang
Farisi
Oleh: Martin Simamora
A.Dosa, Taurat dan Kristus Sebagai Orang
yang Berkuasa
Apa
yang membuat Sang Kristus tidak mudah untuk begitu saja disingkirkan dalam
pengaruh dan eksistensinya ditengah-tengah masyarakat, karena Kristus mengajar
dengan penuh kuasa. Misalkan saja seperti yang diungkapkan dalam injil Markus:
Mereka
takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.(Markus
1:22)
Publik
mengakui bahwa sang Kristus adalah satu-satunya yang berkusa untuk mengajar
sebagai orang yang berkuasa…berbanding terbalik dengan ahli-ahli Taurat. Di
tangan Kristus, kitab suci yang diajarkannya mengerjakan kuasa..kuasa yang
bekerja didalam dan melalui dirinya. Kedua, kita harus memahami secara penuh
hormat bahwa Kristus secara sengaja menjadikan rumah-rumah ibadat bukan saja
tempat pengajarannya tetapi menjadi tempat terpenting bagi bekerjanya kuasanya
sementara ia mengajar dan berdiri dihadapan jemaat sebagai orang yang berkuasa.
Kristus membawa masuk jemaat kedalam momentum paling monumental yaitu membuat
dirinya dijumpai oleh jemaat-Nya sebagai Sang Penggenap kitab suci didalam
rumah ibadah. Karena itulah dalam injil kita dapat membaca momentum semacam ini:
Pada
waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang
itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau
datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari
Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari
padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit
dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga
mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia
berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat
kepada-Nya." (Markus 1:23-27)
Didalam
rumah-rumah ibadah, sementara ia mengajarkan jemaat berdasarkan kitab suci pada
saat yang sama sang mesias secara bertahap mengajarkan jemaat untuk mengenal
siapakah dirinya. Bukan hal yang mudah bagi jemaat sebab pertama-tama mereka
berurusan dengan hal yang sangat tak lazim. Rumah ibadah telah menjadi tempat
paling kental dengan hadirat kemuliaan Allah yang sanggup mengekspos dan
mempermalukan kuasa-kuasa kerajaan kegelapan dalam cara yang siapapun tak akan
berpikir akan terjadi, seperti halnya ini: