Add caption |
Oleh : Daniel B. Wallace, Ph.D
Pengantar
Artikel berikut ini merupakan bagian dari serial materi-materi renungan singkat terkait kelahiran Kristus. Bagi beberapa orang, materi semacam ini sangat sulit dianggap sebagai renungan karena renungan ini fokus utamanya pada sejarah. Tetapi kita harus camkan dalam benak kita bahwa Yesus yang kita sembah sungguh-sungguh terlahir dalam ruang dan waktu sejarah. Dan Bayi yang ada didalam palungan itu sungguh-sungguh telah disalibkan—dan sama pastinya juga telah bangkit dari kematian. Alkitab berbeda dari buku-buku suci pada agama-agama lainnya karena Alkitab “mengundang” investigasi sejarah. Dan ketika Alkitab bertemu dengan pengujian—sebagaimana selalu terjadi,tak terelakan terjadi—pengujian itu menanamkan pengabdian yang lebih besar didalam hati orang percaya kepada dia yang kita sebut Anak Allah.
Tahun Yesus Dilahirkan
Di belahan dunia barat, kita membagi waktu dengan kelahiran Yesus Kristus. Tetapi sungguhkah dia pernah hidup? Jika memang demikian, kapankah dia lahir?
Beberapa waktu lalu, Saya ditantang dengan sebuah percakapan oleh seorang pria yang mengklaim bahwa Tuhan tidak ada. Dia seorang ateis. Tetapi bukan sekedar menjadi ateis, anda mengertikan. Dia juga bersikukuh bahwa Yesus Kristus tidak pernah ada! Teman satu ini memang termasuk yang sangat sangat keras dalam sikapnya.