Pages
- [HOME]
- Siapakah Yesus Kristus?
- G R A C E
- SATU Keselamatan
- Roh Kudus
- Truth
- Pluralisme
- Alkitab
- NICEA
- TRINITAS
- Dasar Kristen
- Aku Percaya
- Faith
- T U L I P
- Nabi Seperti MUSA
- ETPATAH ISCS
- Corpus Delicti
- Apologetika
- Ismael
- Christmas Time
- DecepTions
- Hipnotis
- DOSA
- Nabi Palsu
- Providence
- Kisah Perjalanan Yesus
- GKI Yasmin
- H A M
- About Me
F O K U S
Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus
Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...
0 Kristus dan Kerajaan Allah (C)
Segala
Otoritas Di Tangan-Ku
Oleh: Blogger Martin Simamora
A.Kerajaan & Kuasa
Pemerintahan Kristus Di Dunia Hidup dan Di Dunia Mati
Sang
Kristus di dunia hidup senantiasa menunjukan bahwa Ia adalah Tuhan atas dunia
orang hidup dan dunia orang mati sebagai Raja yang berkuasa untuk menarik
manusia yang dikehendaki-Nya untuk menerima hidup yang menaklukan kuasa
pemerintahan maut. Bagaimana ia menunjukannya membuat siapapun akan sukar untuk
mendekatinya dalam realm pikir manusia paling jernih sekalipun, tak terkecuali
orang-orang yang bukan saja murid tetapi yang begitu dikasihinya kala ia ada di
bumi ini. Perhatikan bagaimana Sang
Kristus menunjukannya:
Jawab
Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes
11:25-26)
Percayakah
engkau akan hal ini? Pertanyaan ini sungguh-sungguh menunjukan bahwa ada satu
celah pemisah yang besar antara manusia dan manusia-antara manusia dan Sang
Anak manusia. Sementara manusia memahami mati adalah mati serta sebuah realitas
kesudahan yang memperbudak manusia, pada Anak Manusia kematian adalah kuasa
yang bukan hanya tunduk kepadanya tetapi ia memerintah sebagai yang berdaulat
atas pemerintahan maut itu sendiri. Perhatikan bagaimana ia berkata dengan
sebuah permulaan yang mempertemukan kematian
dengan dirinya sendiri sebagai yang tak mungkin takluk pada kematian itu
dan justru dalam kematian itulah ia menegakan pemerintahannya pada peristiwa: “Akulah
kebangkitan.” Pasangan bagi “kebangkitan” adalah “hidup” sementara “kebangkitan”
adalah kuasa pemerintahan yang bekerja menaklukan kematian…bekerja secara total
pada dirinya.
Tetapi
apakah itu sebuah konsepsi belaka atau doktrinal pemuliaan tubuh Kristus yang
melampaui kodratinya? Inilah persoalan yang secara jitu disingkapkan Kristus
dengan sebuah pertanyaan: percayakan
engkau akan hal ini? Kristus jika Ia adalah Raja maka ia sedang masuk pada
sebuah dunia yang tak satupun raja dan kuasa pemerintahannya sanggup untuk memasukinya
bahkan dengan pasukan terbesar dan terkuatnya. Kristus bahkan masuk pada
dimensi bukan sekedar membangkitkan tetapi menaklukan kematian itu sehingga
pada saat-Nya tidak akan sama sekali mampu bekerja untuk mendatangkan kematian.
Itu sebabnya Kristus berkata: dan setiap
orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)