F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Yang Kudus Dari Allah Telah Menjadi Manusia


Perintah-Nya Tak  Dapat Ditolak Bahkan Oleh Kerajaan Maut

Oleh:Martin Simamora

A.Yang Kudus Dari Allah
Bagi Sang Kristus, tujuan kedatangannya kedalam dunia ini atau dalam bahasa injil Yohanes: pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah….  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita (Yohanes 1:1,4) secara pasti dan mutlak tidak akan pernah terpisah dari dirinya..sampai kapanpun. Harus dikatakan dengan demikian, oleh sebab siapakah ia akan senantiasa adalah siapakah dia sejak sebelum permulaan dan sejak apa yang disebut sebagai permulaan memiliki apa yang disebut dengan eksistensi. Itu sebabnya permulaan injil Yohanes serba agung dalam menggambarkan siapakah Yesus…bukan dikarenakan sebuah upaya mengkonstruksikan keilahian Kristus hingga pada level tak bedanya dengan Allah. Menyatakan pada mulanya adalah Firman yang bertautan secara agung dengan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah….ini adalah hakekat Sang Firman itu sendiri, jadi jika dipertanyakan sekudus apakah Kristus…? Maka tidak ada semacam relativitas yang bagaimanapun, tidak juga bisa dikatakan bahwa ketuhanan atau kedivinitasan Kristus adalah divinitas termulia yang sanggup mendekati Allah…Yohanes 1:1 menyatakannya demikian. Lalu apakah keotentikan “Firman itu telah menjadi manusia” bukan sama sekali semacam indikasi kemerosotan kehakekatan  Sang Firman kala menjadi manusia?

Menjawab ini, siapapun wajib memperhatikan mahkota injil Yohanes, yaitu “pada mulanya adalah Firman…Firman itu telah menjadi manusia.” Kristus memiliki identitas yang cenderung membuat dirinya walau menjadi manusia otentik…sekaligus Firman yang otentik. Maksudnya, ini pasti lebih besar dari sekedar julukan, ini haruslah sebuah hakekat-Nya sendiri yang begitu berotoritas secara absolut semacam ini:

         
Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan (Mazmur 33:6)

Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. (Mazmur 33:9)

0 Ia Memanggil Orang-Orang Berdosa

Yang Mustahil Dipahami Ahli-Ahli Taurat & Orang-Orang Farisi
Oleh: Martin Simamora

A.Dosa, Taurat dan Kristus Sebagai Orang yang Berkuasa
Apa yang membuat Sang Kristus tidak mudah untuk begitu saja disingkirkan dalam pengaruh dan eksistensinya ditengah-tengah masyarakat, karena Kristus mengajar dengan penuh kuasa. Misalkan saja seperti yang diungkapkan dalam injil Markus:
Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.(Markus 1:22)

Publik mengakui bahwa sang Kristus adalah satu-satunya yang berkusa untuk mengajar sebagai orang yang berkuasa…berbanding terbalik dengan ahli-ahli Taurat. Di tangan Kristus, kitab suci yang diajarkannya mengerjakan kuasa..kuasa yang bekerja didalam dan melalui dirinya. Kedua, kita harus memahami secara penuh hormat bahwa Kristus secara sengaja menjadikan rumah-rumah ibadat bukan saja tempat pengajarannya tetapi menjadi tempat terpenting bagi bekerjanya kuasanya sementara ia mengajar dan berdiri dihadapan jemaat sebagai orang yang berkuasa. Kristus membawa masuk jemaat kedalam momentum paling monumental yaitu membuat dirinya dijumpai oleh jemaat-Nya sebagai Sang Penggenap kitab suci didalam rumah ibadah. Karena itulah dalam injil kita dapat membaca momentum semacam ini:
         
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." (Markus 1:23-27)

Didalam rumah-rumah ibadah, sementara ia mengajarkan jemaat berdasarkan kitab suci pada saat yang sama sang mesias secara bertahap mengajarkan jemaat untuk mengenal siapakah dirinya. Bukan hal yang mudah bagi jemaat sebab pertama-tama mereka berurusan dengan hal yang sangat tak lazim. Rumah ibadah telah menjadi tempat paling kental dengan hadirat kemuliaan Allah yang sanggup mengekspos dan mempermalukan kuasa-kuasa kerajaan kegelapan dalam cara yang siapapun tak akan berpikir akan terjadi, seperti halnya ini:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9