F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (37/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Keempat
Yesus Sang Mesias Menyajikan Corpus Delictinya Atau Barang Bukti Yang Menunjukan Bahwa Ia datang Untuk Untuk Membebaskan Manusia Dari Perhambaan Maut

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Jumat, 10 September 2016- telah diedit dan dikoreksi)
 
Saint Thomas Putting his Finger on Christ's Wound
Bacalah lebih dulu: “bagian 36

Oleh karena itulah, sebagaimana telah Yesus sabdakan maka demikianlah para rasul mengajarkan relasi antara Yesus Sang Mesias terhadap setiap anak-anak Allah berdasarkan atau berpondasi pada  realitas Yesus Kristus adalah penakluk iblis beserta kerajaannya dan pembebas  manusia yang menjadi anak-anak Allah. Perhatikanlah sejumlah pengajaran yang disampaikan oleh para rasul Kristus berikut ini:

 “Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. "- Kisah Para Rasul 10:34-44


Pemberitaan injil  yang dilakukan para rasul adalah berdasarkan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Yesus: “kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya,” yang mana didalamnya mencakup:” Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis” dan “pengampunan dosa berdasarkan diri  Yesus –nama-Nya. Pemberitaan oleh para rasul Kristus dalam sebuah relasi yang begitu khusus dan mulia antara para rasul dengan Yesus Sang Mesias mereka dan hanya dialami oleh mereka, yaitu: perjumpaan dengan Yesus yang telah menaklukan maut: “Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia” merupakan kebenaran yang  telah begitu lama disaksikan para nabi sejak dahulu.


Demikian juga dengan ini:

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.- 1 Yohanes 3:6-8


Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.- Ibrani 2:14-15



Relasi langsung yang dimiliki dan dibangun oleh Yesus terhadap anak-anak Allah,pondasinya--setelah ia bangkit dari antara orang mati--adalah: pada kematian-Nya, berupa Ia telah:

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (36/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Keempat
Dengan Jalan Demikian Allah Telah Menggenapkan Apa Yang Telah Difirmankan-Nya Dahulu

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Kamis, 9 September 2016- telah diedit dan dikoreksi)

Bacalah lebih dulu: “bagian 35

Jika semua mau memperhatikan  dua tabel pertama dan satu tabel lainnya, maka begitu jelas terlihat apakah yang Yesus Sang Mesias miliki dan apakah yang tak dimiliki manusia dalam sebuah takaran yang tak dapat diukurkan oleh manusia. Sebab, siapakah yang sanggup menakarkan apa yang dimiliki Yesus menjadi satuan-satuan ukur yang dapat diupayakan manusia sehingga juga dimiliki? Dalam cara yang begitu gamblang, Yesus telah menunjukan “siapakah ia” dan “apakah tujuannya datang ke dalam dunia ini” dalam sabda dan kuasa penuh otoritas yang menempatkan setiap manusia adalah hamba-hamba ketakberdayaan pada apa yang paling tidak diinginkannya: maut. Tentu ini memang benar-benar otentik, misalkan saja:


Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"- Matius 19:16

 Atau

Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."- Yohanes 6:33-34


Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."- Yohanes 4:15


Yang mana pada ketiga peristiwa di atas tersebut, mengangkat pertanyaan terbesar dan terpenting bagi manusia: apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup kekal?


Pertanyaan yang menjadi jembatan emas bagi terbangunnya sebuah relasi bagi manusia terhadap Yesus Sang Mesias, dimana pada “jembatan emas yang ada karena Yesus,” Yesus adalah jalan sekaligus tujuan tunggal untuk tempat bertanya dan sumber untuk menerima jawaban kebenaran pasti yang berkenan pada Allah. Ketika Yesus Sang Mesias telah menjadi salah satu rujukan diantara para rabi atau guru-guru agama bagi manusia untuk bertanya, akankah Yesus memberikan jawaban yang merupakan salah satu dari banyak jawaban di antara guru-guru agama Yahudi? Akankah Yesus Sang Mesias memberikan semacam racikan moralitas dan perbuatan-perbuatan baik yang akan mengisi dan memberikan bobot aktual pada kehidupan  rohani dan keberimanan mereka yang berporos pada pembangunan diri, terlepas dari Yesus Sang Mesias?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9