Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian Keempat
Ingatlah Apa yang Dikatakannya Kepadamu!
(Lebih dulu di “Bible Alone”-Minggu, 29 Agustus
2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah
lebih dulu: “bagian 30”
Kedudukan para rasul
Kristus yang berada di bawah pengutusan Kristus (Lukas 24:48-50; Matius
28:16-20; Markus 16:14-16,19-20; Yohanes 21:15-19; Kisah Para Rasul 1:8-9) yang
memberikan bagi mereka: otoritas dan kuasa, serta mandat untuk memberitakan
injil Kristus setelah mereka diperlengkapi dengan kuasa yang akan-kala itu- diberikan
oleh Roh Kudus, telah membuat mereka membawa pada diri mereka
kebenaran-kebenaran yang telah ditegakan Kristus di bumi ini.
Kebenaran-kebenaran yang berdiri di atas kitab Taurat dan kitab para nabi yang
telah digenapi oleh Yesus Sang Mesias. Dan jika memperhatikan apakah bunyi
pengutusan beserta apakah tugas yang harus dilakukan dalam pengutusan tersebut,
tetap tak ada sama sekali perubahan atau koreksi atau modifikasi pada selama antarwaktu
sebelum kematian, kematian dan sesudah kematian atau setelah kebangkitannya dari
antara orang mati. Tetap sama dan tak ada tambahan. Setelah Yesus masuk ke
dalam kematian dan bangkit dari kematian, tak ada sama sekali sebuah koreksi,
pelengkapan, atau modifikasi. Segera
setelah Yesus bangkit bahkan para malaikat tidak memberikan maklumat yang
bagaimanapun terkait Yesus yang telah bangkit dari kubur, maklumat yang bagaimanapun juga untuk menunjukan
semacam ketaktepatan Yesus dalam pengajaran-pengajaran sebelumnya. Tak juga
ada indikasi ketaklengkapan atau kekeliruan pada ajaran dan pada rangkaian panjang pernyataan-pernyataan Yesus
yang berbunyi: “ Aku datang untuk menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi”
(Matius 5:17-18), termasuk pengajaran
Yesus semacam ini: “Ketika Yesus akan
pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata
kepada mereka di tengah jalan: Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak
Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan
mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan
disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan" (Matius
20:17-19, dan juga: Lukas 18:31-34, Markus 8:31,9:31, 10:32-34). Tak ada sama
sekali indikasi dan pernyataan terbuka yang menunjukan kekeliruan dan kesalahan
fatal pada pernyataanya yang ini: “Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya:
"Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah… Sekarang
jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari
saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.” (Yohanes
12:23-24, 27). Tak ada sama sekali indikasi dan pernyataan terbuka yang
menunjukan kekeliruan dan kesalahan ringan atau fatal pada pernyataannya yang
ini: “Sekarang berlangsung penghakiman
atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan
Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang
kepada-Ku" (Yohanes 12:31-32) yang menunjukan kuasanya atas iblis, dan
pada bagaimana ia harus mati (Yohanes 12:33). Tidak juga ada satu pernyataan
sesamar apapapun atau yang terbuka untuk menunjukan bahwa keraguan orang-orang
Yahudi yang berbunyi: "Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup
selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus
ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?"(Yohanes 12:34) terbukti benar
sehingga pernyataan Yesus bahwa ia datang untuk menggenapi hukum Taurat dan
kitab para nabi yang mencakup kemesiasannya, dengan demikian salah dan tak
terbukti demi hukum Taurat itu sendiri dan kitab para nabi. Tidak ada sedikit
saja pernyataan Yesus yang semacam ini “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat
berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan
malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis
dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?" (Matius
26:53-54) adalah pernyataan seorang “megalomania” yang memandang dirinya begitu
ilahi dan begitu sabdaiah yang sedang terpojok dan yang sedang terpuruk
dihadapan pedang dan kuasa politik dunia demi harga dirinya dihadapan pedang
terhunus yang sedang membelanya (Matius 26:52). Tidak ada kekeliruan dan
kesalahan yang sehalus apapaun apalagi terkutuk bagi Yesus saat ia sebelum
kematiannya bersabda mengenai dirinya adalah: “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan
mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari
padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga.
Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti
yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
(Yohanes 6:48-51) yang telah menimbulkan pertengkaran besar (Yohanes 6:52) dan
yang telah mengakibatkan banyak orang yang dikenali publik sebagai para
pengikut Yesus memutuskan untuk mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia
(Yohanes 6:66). Tak ada satu indikasi yang bagaimanapun atau pernyataan gamblang
bahwa pengajaran Yesus sebelum kematiannya merupakan pengajaran yang terlampau
keras dan terlampau berlebihan untuk diucapkan kepada sesama manusia, sehingga
benarlah ini: “Sesudah mendengar semuanya
itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras,
siapakah yang sanggup mendengarkannya?" (Yohanes 6:60). Tak ada
kesalahan sama sekali pada Yesus dan sabdanya saat ia sedang menyatakan
siapakah Ia pada mulanya dan selama-lamanya bahwa ia tak bermula dan tak berakhir baik dahulu
sebelum masuk ke dalam dunia dan sesudah ia masuk ke dalam dunia ini sementara
ia telah menjadi manusia, seperti ia telah nyatakan sebelum kematiannya: “Dan
bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia
sebelumnya berada?” (Yohanes 6:62) sementara ia pada saat yang sama
sedang memberitakan kematiannya sebagai penggenapan kitab suci (Lukas 24:25-27,44).
Tidak ada sama sekali koreksi dalam bentuk yang bagaimanapun setelah
kebangkitannya dan bahkan itu ditegaskan oleh 2 malaikat yang menampakan diri
di kubur yang telah kosong sebab Yesus telah bangkit dari antara orang mati,
tepat sebagaimana ia telah bersabda: