F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (29/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Ketiga
Yang Engkau Sampaikan Kepada-Ku Telah Kusampaikan

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Rabu, 25 Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu:”bagian 28
  

"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat & Kitab para nabi?
Mengapa Ia adalah satu-satunya terang dunia sehingga satu-satunya kebenaran yang merupakan sabda Allah, itu karena tak ada satupun manusia seperti manusia Yesus. Tidak ada satupun manusia seperti Yesus, didasarkan pada ia satu-satunya manusia yang kehadirannya di dalam dan diatas bumi merupakan ketetapan Allah dan datang dari Allah sebagaimana yang telah dinyatakan-Nya melalui para nabi-nabi kudus-Nya dan telah dituliskan dalam kitab suci. Inilah kebenaran mengenai dirinya.

Apapun kebenaran terkait dirinya pada siapakah dia dan apakah tujuannya terkandung dalam hukum Taurat dan kitab para nabi. Ini adalah kebenaran sebab Yesus sendiri menarik sebuah relasi yang manunggal pada dirinya dengan hukum Taurat dan  kitab para nabi dalam cara yang menunjukan kebergantungan hukum Taurat dan kitab para nabi pada diri Sang Mesias itu, kemuliaan dan martabat  hukum Taurat dan kitab para nabi bergantung padanya hingga pada akhir zaman:

Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.- Matius 5:17-18


Sabda Kristus ini begitu penting dan satu-satunya sentral yang dapat menjelaskan siapakah dan apakah tujuan Yesus datang ke dalam dunia ini berdasarkan apa yang menjadi pikiran Allah. Berdasarkan ini jugalah akan ternyatakan benarkah Allah bercela dihadapan iblis terkait pembuktian corpus delicti melalui pengutusan Anak Tunggalnya kedalam dunia ini. Apakah Yesus dalam  penggenapan terhadap hukum Taurat dan kitab para nabi, ada menunjukan sebagaimana yang telah diajarkan oleh  pendeta Dr. Erastus Sabdono.

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (28/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Ketiga
Digembalakan Oleh Yesus Kristus Sebab Hanya Ada Satu Terang Yang Menyatakan Dunia Ini Dikuasai Kegelapan Sekalipun Matahari Bersinar Cerah

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Selasa, 24Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 27”  

Sang Kristus bukan sekedar antitesa, kontraposisi atau kebalikan terhadap realitas manusia yang berada di dalam kuasa pemerintahan kegelapan; Ia bukanlah satu manusia yang berdialetika atau perlu berargumentasi dengan siapapun dengan kebenaran –kebenaran lain untuk menyatakan  bahwa kuasa pemerintahan kegelapan ada di dunia ini. Ia bahkan tak pernah mendudukan dirinya diantara manusia  sebagai  kontraposisi dari semua kedudukan manusia dalam kegelapan sehingga ia dapat  menjadi teladan bagi manusia lainnya pada bagaimana agar menjadi sebagaimana adanya Yesus yang berkontraposisi pada kegelapan. Pada semua Surat  atau Epistel yang dituliskan oleh para rasul, Yesus tak pernah didudukan sebagai kontraposisi terhadap semua manusia dan berbagai kebenaran yang bertumbuh di dunia yang berada di dalam kegelapan sehingga semua manusia berkesempatan dan berpotensi keluar berdasarkan serangkain peneladanan dan pengimitasian hidup di hadapan Bapa. Tidak demikian sebab ia telah dinyatakan sebagai sebuah keabsolutan tunggal yang mengatasi seluruh kebenaran (bandingkan dengan sabda nabi terakhir perjanjian lama, Yohanes Pembaptis: Yohanes 3:31 dan ucapan Yesus sendiri: Injil Yohanes 8:23,42). Mari kita memperhatikannya:


Roma 3:20-25 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.



Kisah Para Rasul 18:18-28 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.  Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.


Kisah Para Rasul 19:8-10 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.  Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.


Kisah Para Rasul 19:13-19 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuata seperti itu. Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.


Ini adalah sebuah peristiwa yang menimbulkan goncangan sosial dan ekonomi, sebab pemberitaan Yesus dan penyataan diri Yesus yang sekalipun tak lagi beserta dengan para rasul itu,secara jasmani, telah menjadi kebenaran absolut yang tak dapat diargumentasikan sehingga tak memberikan sebuah ruang berdialetika untuk melahirkan nilai-nilai kebenaran yang lebih akomodatif bagi nilai-nilai kebenaran lokal yang selama ini turut membentuk kehidupan sosial masyarakat kala itu. Ini adalah sebuah kebenaran Kristus menggoncang sebuah tatanan hidup yang dikuasai kegelapan tanpa siapapun dapat mencegahnya. Tak ada yang dapat mencegah ini: “tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui.” Menunjukan secara publik (ayat 19-20) bahwa Yesus, sementara memang tak ada lagi di dunia ini, namun pemerintahannya di dunia ini dan atas iblis dan kerajaannya, begitu kuat dan berlangsung dalam kebenaran yang kokoh di hadapan dunia dan di hadapan iblis sendiri. Ini adalah peristiwa yang menunjukan kebenaran Kristus senantiasa menghakimi dunia ini, dunia sekitarmu. Bahkan jikapun anda menutup mulutmu rapat-rapat atau mencegah agar pemberitaanmu tidak sampai menghakimi sedemikian tajam dan sedemikian menyinggung sekelompok masyarakat, Yesus yang saat ini bertakhta di sorga akan tetap menghakimi dunia ini, dunia sekitarmu dalam cara yang sama sekali tak memerlukan seorang anak Tuhan memberitakan injil apalagi sampai menghakimi, seperti ini: “Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Paulus tidak berbuat apapun secara langsung pada peristiwa yang menghakimi dan membongkar kinerja kerajaan iblis di dalam dunia ini, tetapi lihatlah kegoncangan yang diakibatkan-Nya:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9