Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian Ketiga
Yesus Datang Untuk Menggembalakanmu Sehingga Tidak Seturut
Dunia Ini
(Lebih dulu di “Bible Alone”-Senin, 15 Agustus
2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “bagian21”
Dunia “biarlah gandum
dan lalang tumbuh bersama” dengan demikian adalah dunia yang keras dan menuntut
perhatian penuh kepada Sang Gembala mereka dan apakah sabdanya di dunia bagi
mereka. Dapat dipastikan satu-satunya kekuatan untuk bertahan dan bertumbuh
atau memiliki kehidupan yang produktif hanya didapati dari kehidupan dalam
penggembalaan. Sekarang tentu harus dipertanyakan, benarkah harus secara mutlak bergantung pada penggembalaan Kristus dan apakah
yang menjadi sumber bahayanya sehingga manusia dalam berjalan di dunia ini
harus bergantung padanya? Terkait hal ini Yesus menunjukan realitas yang
tak lain dan tak bukan adalah kehidupan
dunia “biarlah gandum dan lalang tumbuh bersama” yaitu:
Yohanes
10:9-11 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia
akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri
datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan. Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yohanes
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik
domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan
domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu.
Teks-teks ini telah
memberikan jawaban mendasar sebab Yesus menunjukan realitas dunia ini begitu
keras dan membahayakan bagi semua manusia tanpa kecuali sebab berkait dengan
siapakah penguasa dunia dan apakah tujuannya pada semua manusia: “Pencuri
datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.” Yesus
sendiri menunjukan kemutlakan dirinya sebagai satu-satunya jalan untuk keluar
dari kehidupan dunia semacam itu dengan berkata mengenai dirinya sendiri: “Akulah
pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat
dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” Kita harus
memahami bahwa penggembalaan Yesus memang dapat dikatakan sebagai penggembalaan
yang bersifat jasmaniah atau berdasarkan kehadirannya di bumi, memperhatikan
konteksnya bahwa ia datang ke dalam dunia dan sekarang sedang tidak menyertai orang-orang percaya kontemporer atau masa
kini. Tetapi, harus dikatakan juga bahwa pernyataan “Akulah pintu” adalah jalan
keselamatan satu-satunya terhadapan iblis dan pemerintahannya yang tak sama
sekali hadir secara jasmaniah atau secara fisik, ini menunjukan bahwa
pemerintahan atau penggembalaan Kristus bersifat jasmaniah dan sekaligus
bersifat di sepanjang waktu mengingat kuasa penggembalaannya adalah melindungi
para domba terhadap dia yang memerintahkan kegelapan untuk meliputi dunia di
sepanjang waktu dunia ini. Sebagaimana Yesus telah menyatakannya sendiri: “Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi
manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang” (Yohanes 3:19). Pada
puncaknya, kedatangan Yesus sebagai
gembala ke dalam dunia ini bukan sekedar untuk menyelamatkan saya dan anda
tetapi untuk memberikan kehidupan-Nya kepada setiap yang menjadi gembalaannya: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya,” yang akan menjelaskan mengapa
kehidupan saya dan anda bukanlah kehidupan menurutku dan menurut anda.