Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian
Kedua
Yesus Datang Untuk Memberikan Hidup Yang Berkuasa Atas Kuasa Iblis di Dunia ini, Bukan Untuk Meminta anda menjadi Corpus Delicti Demi Membantu Allah yang
Bercela dihadapan Iblis
(Lebih dulu di “Bible Alone”-Senin, 8 Agustus
2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “bagian 18”
Yesus Sang Kristus
sendiri memberikan serangkaian pengajaran paling prinsip pada apakah
yang harus dilakukan oleh setiap anak-anak Allah di dunia “biarlah
gandum dan lalang tumbuh bersama” hingga saat bagi-Nya tiba untuk
memerintahkan para penuai-Nya bekerja mengumpulkan setiap kepunyaannya.
Mari kita perhatikan serangkaian pengajarannya tersebut:
Matius
25:1-13 Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama
sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai
laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh
itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang
bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah
mereka semua lalu tertidur. Waktu
tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita
mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata
kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu,
sebab pelita
kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi
untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Tetapi ia
menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.Kemudian
datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami
pintu! Karena
itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan
saatnya."
Menunggu hingga
datangnya saat bagi setiap orang kepunyaan Kristus untuk menyambut kedatangan
mempelai dan masuk bersama-sama dengannya ke ruang perjamuan kawin, apa yang dimintakan oleh Yesus adalah:berjaga-jagalah!
Bagaimana berjaga-berjaga yang dimaksudkan oleh Kristus, itu terkait bagaimana
agar terangmu tetap bercahaya sebagaimana yang dikehendaki mempelai. Uniknya,
satu-satunya dasar bagi 5 mempelai untuk
luput dari kebodohan atau luput dari kehidupan yang mengabaikan bagaimana ia
hidup-apakah memperhatikan pelitanya tetap bercahaya, bukan berdasarkan
kekuatan diri (bukankah mengantuk dan lalai memperhatikan cahaya tetap cemerlang??) tetapi berdasarkan “Aku mengenal dia.” Sang Mempelai mengenal
mereka sehingga mereka dapat memiliki kehidupan mengenal-Nya yang memandu mereka terhindar
dari situasi mengerikan ini: “Gadis-gadis
yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit
dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Perhatikan. Semua yang menantikan Yesus memiliki
kelemahan-kelemahan jiwa dan daging dalam menantikan saat kedatangan
Yesus Sang Mempelai. Mereka semua dapat menjadi begitu datar dalam pengharapan akan
kedatangan Yesus kembali sebab begitu lama bahkan berpikir mengapa tak datang-datang
juga? Namun sekalipun demikian apa yang dikehendaki oleh Yesus adalah: tetaplah berjaga-jaga dan tetaplah
berpengharapan sekalipun jiwa dapat letih sehingga bisa berpikir mengapa tak datang-datang. Hanya yang mengenal Allah secara benar dapat mentaati dan tinggal di dalam firman Yesus ini. Lima yang bijaksana adalah mereka yang jelas-jelas tetap setia kepada firman
Kristus dan tetap berpengharapan tinggi dalam keletihan menanti. Itu sebabnya
mereka tetap memiliki minyak yang
berarti iman mereka tetap hidup menyala atau mereka tetap hidup di dalam firman Kristus. Sementara yang bodoh jelas
sekali terlihat sudah masa bodoh dan tak mempedulikan apakah pelita mereka
tetap akan bersinar cemerlang ataukah sudah mau padam, jelas sebuah bentuk penghidupan pengikut Kristus yang tak sejati sebab bahkan tak lagi percaya ia benar-benar akan datang. Di sini, sama sekali tak ada
instruksi Yesus: berjuanglah menjadi
corpus delicti yang akan berguna bagi Bapa untuk mendakwa iblis, tetapi:
berjaga-jagalah sehingga saat Aku datang engkau
dapat masuk bersama-sama dengan aku ke dalam jamuan perkawinanku sebab engkau
sungguh-sungguh hidup dalam pengenalan akan Aku dan Aku mengenalmu. Tentu
kita harus mengingat fundamental pengejaran Yesus ini berasal dari pengajaran
Yesus sendiri: “Akulah gembala yang baik
dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama
seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan
dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala”- Yoh 10:14-16.