F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (12/40)

Oleh: Martin Simamora 

Sepuluh Bagian Kedua
Umat Manusia Dalam Pandangan Allah Yang Mengustus Yesus

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Senin,25 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 11

Manusia dalam perbudakan dosa dan dalam penghakiman Allah, juga, dengan demikian menunjukan bahwa umat manusia bahkan untuk sekedar membicarakan, membangun dan menyelenggarakan penghakiman yang berkeadilan pun tak dapat terjadi berdasarkan dari dirinya sendiri, tetapi dari Allah. Alkitab memberikan realitas tersebut pada kita.


Bagaimanakah pengadilan dan penghakiman dalam Alkitab  atau bagaimanakah Allah menegakan keadilan dalam penghakiman-Nya  di dunia ini,akan memberitahukan kepada setiap pembaca bahwa  manusia tak memiliki gagasan dan kemampuan untuk pada diri mereka sendiri menghadirkannya kecuali Allah memberikannya.

Perhatikanlah sejumlah teks berikut ini:  

Ulangan 1:17 Dalam mengadili jangan pandang bulu. Baik perkara orang kecil maupun perkara orang besar harus kamu dengarkan. Jangan gentar terhadap siapapun, sebab pengadilan adalah kepunyaan Allah. Tetapi perkara yang terlalu sukar bagimu, harus kamu hadapkan kepadaku, supaya aku mendengarnya. 


Keluaran 18:19-23 Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah. Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan. Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya. Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya."


Keluaran 23:1-2 Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.


Ulangan 10:17 Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;


Ulangan 16:18-19 Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil. Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.


Bagi Allah pengadilan itu miliknya, termasuk yang diselenggarakan di dunia ini. Jika pada bagian sebelumnya, Allah dinyatakan sebagai satu-satunya hakim di dunia ini, maka pada teks ini dikatakan bahwa pengadilan dan keadilan adalah kepunyaan Allah. Lebih jauh lagi ditunjukan bahwa institusi pengadilan dan keadilan dunia ini termasuk kemampuan hakim untuk mengnagani sebuah perkara, sangat terbatas dan sangat bercela dihadapan pengadilan dan keadilan Allah

0 Belajar Di Kaki Yesus: “Sebuah Studi Untuk Pelatihan Seminari”

Oleh  John M. Frame

Satu-Satunya Pertanyaan Yang Tersisa Adalah, Bagaimana Anda Akan Duduk Pada Kaki Yesus?


Alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu: “bagian 1

Jadi saya meminta anda untuk mempertimbangkan kekhususan yang sungguh istimewa pada duduk di kaki Yesus. Kala ia dahulu hidup di muka bumi ini, Yesus telah mengunjungi sahabat-sahabatnya, saudari-saudarinya Maria dan Marta, di kota kecil Betania. Marta begitu disibukan dengan melayani para tamunya, tetapi Maria “duduk di kaki Tuhan dan telah mendengarkan pengajarannya” (Lukas 10:39). Marta telah kecewa terhadap Maria yang tidak membantu. Hal itu nampak menjadi sebuah keluhan yang pantas. Tetapi Yesus,kapanpun juga, mengejutkan kita oleh pemujian terhadap Maria. Dia telah “memilih bagian yang baik, yang tidak akan dirampas darinya”(ayat 42). Kini, normalnya memang saudari-saudari seharusnya membantu satu sama lain dalam menjalankan tugas-tugas di rumah, maukah anda mengalami kehilangan apapun juga? Marta telah melakukan sebuah hal baik dengan bekerja untuk melayani Yesus dan tamu-tamu lainnya.  Tetapi dia tidak sungguh-sungguh mengerti apa yang  hilang dari dirinya: Anak Allah yang kekal, sedang mengajar tepat di ruang keluarganya sendiri!


Jangan kehilangan kesempatan untuk duduk pada kaki Yesus. Banyak hal lain-lain yang penting, seperti pekerjaan rumah, bekerja  untuk penghidupan, dan pelayanan itu sendiri. Tetapi kita semua harus mengambil waktu menjauhi semua itu untuk merenungkan firman.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9