F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (10/40)

Martin Simamora

Itu Sebabnya Bukan Untuk Menjadi Corpus Delicti

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Kamis,21 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)


Bacalah lebih dulu: “bagian  9

Anak-anak Allah seharusnya dan harus berjuang menjadi corpus delicti atau menjadi bukti di pengadilan Allah, terjadi kala anak-anak Allah tersebut dapat meneladani Yesus yang telah berhasil menjadi corpus delicti atau bukti bahwa mereka seharusnya  juga dapat mentaati dan menghormati Allah sehingga dapat menjadi corpus delicti atau bukti yang dapat menolong Allah yang tak berdaya untuk membungkam iblis. Inilah corpus delicti yang sedang dimaksudkan oleh pendeta Erastus.


Itulah bukti yang diperlukan Allah dalam pengadilan Allah terhadap iblis dan bagaimana bukti itu diproduksi dan menunjukan apakah bukti atau corpus delicti itu, yaitu:bahwa anak-anak Allah dapat meneladani Yesus. Ajaran pendeta Erastus telah sama sekali tak berseiringan dengan:

Iblispun terbukti dan pantas dihukum


Bukti yang dapat dimiliki anak-anak Allah dan bagaimana mereka harus berlaku agar dapat menjadi corpus delicti atau bukti kejahatan iblis, sama sekali tak akan berbicara untuk memberikan sokongan pada penghakiman dan penghukuman Allah terhadap iblis. 

Mengapa?

Ke-corpus delicti-an pada anak-anak Allah yang diajarkan oleh pendeta Erastus adalah  ini:
Sekaligus oleh ketaatan-Nya ia bisa menjadi CORPUS DELICTI yang membuktikan bahwa seharusnya anak-anak Allah dapat taat dan menghormati-Nya dengan benar

sama sekali tidak membuktikan tindakan kejahatan yang telah dilakukan oleh iblis dan bagaimana iblis melakukan tindak kejahatannya, tetapi membuktikan, di hadapan Allah, bahwa anak-anak Allah dapat meneladani Yesus.  Bukankah dikatakan oleh pendeta Erastus bahwa menjadi corpus delicti berarti “seharusnya anak-anak Allah dapat taat dan menghormati-Nya dengan benar” sebagaimana Yesus Kristus?

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (9/40)

Martin Simamora

Problem Dunia: Siapakah Yesus Sesungguhnya?

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Rabu,20 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)


Bacalah lebih dulu “bagian 8

Corpus delicti, oleh pendeta Erastus Sabodono, bukan saja telah me-redefinisi ketuhan-an tetapi juga kemanusiaan (perendahan) Anak Tunggal Allah  dalam cara yang begitu berlawanan dengan eksistensi dan pengajaran Yesus yang telah datang ke dalam dunia. Eksistensinya atau siapakah dia  tak perpisahkan dengan pengajarannya seperti nampak dalam ucapannya seperti ini:

Yohanes 10:27-28 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


Yohanes 10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?


Lukas 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"

Tak ada sama sekali relasi untuk tujuan menjadi corpus delicti bagi anak-anak Allah terhadap Yesus tetapi:”memberikan hidup yang  kekal” dan “memberikan kepastian tidak akan binasa sampai selama-lamanya.” Apakah yang Yesus kehendaki agar diketahui oleh manusia? Jawabnya adalah tentang siapakah dirinya dan apakah tujuannya yang berkaitan dengan kuasa dan otoritas untuk mewujudkan tujuannya, yaitu: “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”

Bukan agar manusia tahu bahwa Allah memiliki problem, yaitu: bercela dihadapan iblis sehingga belum bisa membuktikan iblis bersalah sampai ada manusia-manusia yang memberikan pada Allah bukti-bukti yang akan menegakan keadilan Allah di hadapan iblis.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9