F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.A)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.A)



Sebagaimana Allah memiliki satu-satunya ketetapan  dari diri-Nya bagi semua manusia, tanpa pandang bulu, maka kebenaran yang di sampaikan oleh Yesus Kristus, juga kebenaran tunggal. Ia tak membawa bermacam-macam kebenaran bagi manusia dan memperkenalkan berbagai macam sorga,dengan demikian. Tidak pernah sama sekali. Harus senantiasa dicamkan dan tak boleh dikesampingkan bahwa Yesus dari sorga dan datang ke dunia. Ini dinyatakan demikian, sehingga kehadirannya yang lokalitas tidak bermakna kesempitan  kebenaran yang ada pada dirinya. Ia senantiasa bertakhta di atas bumi ini dan memerintah serta menghakimi dunia ini sekalipun ada di salah satu titik di muka bumi ini:

Yohanes 3:16-17 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Sementara Ia berada di komunitas  bangsa Yahudi, Yesus berbicara ketentuan hidup setiap manusia di dalam dunia ini dalam kapasitas penyelamatan-Nya yang menjangkau bola dunia ini. Kala Ia berkata “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,” maka konteks “setiap orang” adalah orang-orang di dunia ini secara global dalam sebuah kehendak yang datang dari Allah Sang Pencipta langit dan bumi ini. Ketika Yesus berkata mengenai setiap orang yang percaya kepada-Nya atau diri-Nya :tidak binasa, maka tidak perlu sampai  orang-orang yang tak percaya itu perlu melawan hingga melahirkan penghinaan kepada Anak Allah, pembenci Kristus hingga sehingga menghambat dan merusak pekerjaan Allah, untuk baru dapat dikategorikan menjadi lawan bagi Kristus dan kebenarannya. Tak ada ketentuan khusus semacam itu yang menyempitkan makna. Tidak percaya kepada Yesus, oleh Yesus, benar-benar dalam makna yang sangat luas, seluas makna “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa.”

Pada bagian “Keselamatan Di Luar Kristen (Pelajaran 5)” pendeta Erastus berupaya membangun dasar bagi pengajarannya sendiri, yaitu “keselamatan di luar Kristen” yang sama sekali tak diajarkan oleh Sang Kristus itu sendiri, apalagi para rasulnya, sebagaimana yang coba dikonstruksinya walau tak pernah diajarkan atau ditemukan dalam penelitian seksama Kitab Suci [ Yohanes 5:39-40] yang bagaimanapun juga.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (4.1B-Selesai):



Oleh: Martin Simamora

Apakah Karena Begitu Sukar Memahami “Apakah Dosa itu” dan  Mengerti “Apakah Sebenarnya Yang Dimaksud Dengan Bertentangan Dengan Kehendak Tuhan” Maka Ada Keselamatan Di Luar Kristen?
(Bagian 4.1 B)


Bacalah lebih dulu bagian 4.1A

Hanya ada satu Tuhan yang menghakimi segenap penduduk bumi dengan satu-satunya kebenaran yang telah ditetapkan-Nya, tanpa pandang bulu sedikitpun. Sehingga dalam Alkitab, inilah yang akan kita jumpai:

Mazmur 14:2-3 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

Jika, anda memperhatikan konteks Mazmur Daud ini, maka di sini Tuhan menempatkan satu kebenaran tunggal bagi semua bangsa di luar bangsa yang telah dijumpainya tadi: “Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada TUHAN? Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar”- ayat 4 dan 5. Siapapun yang melakukan hal yang bertentangan dengan kehendak dan maksud-Nya di bumi ini melalui bangsa pilihan-Nya, itu merupakan penyingkap natur semua manusia:“semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.”

Sekali lagi, harus dicamkan bahwa pada dasarnya semua atau tidak seorangpun yang tidak bejat. Dasar sebuah bangsa  bernama Israel terlihat sebagai sebuah bangsa favorit, bukan karena sebuah kemuliaan yang ada sedikit saja pada dirnya. 


Perihal ini nampak nyata dalam bagian mazmur ini:
▬Mazmur 33:8-12 Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9