F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Ketika Kristus Menjanjikan Cintanya:

Oleh: Martin Simamora

Mencintaiku Hingga Ke Keabadian Sebab Ia “Matahari Cintaku”
(Refleksi)


Mencintai bukan sekedar berkata “I love you,” atau “aku cinta kamu” namun itu menantikan pewujudannya. Anak-anak muda memadu kasihnya,  tentu saja bukan sekedar untuk saling mengasihi namun untuk saling memiliki bukan untuk sesaat namun untuk hingga akhir hayat di dalam sebuah pernikahan yang suci. Terlepas dari apapun hal yang dapat memisahkannya, namun tak ada satu pun yang ingin dicintai sesaat  saja untuk kemudian dikecewakan, dilukai dan tidak lagi terlalu dicintai karena mungkin tidak lagi cantik atau ganteng dan tidak lagi seksi atau tegap, itulah dunia manusia yang begitu lemah dalam mewujudkan dan mempertahankannya dalam sebuah kelanggengan yang melampaui kematian dirinya sendiri.


Bagaimana dengan Yesus Sang Kristus itu?

Dengan satu pernyataan paling singkat, saya dapat mengatakan bahwa cintanya adalah “Matahari Cinta,” sebab cintanya senantiasa hangat, senantiasa menggelora, senantiasa memberikan kehidupan. Tanpanya, pada hakikatnya kematian yang ada. Lagian siapakah yang dapat hidup tanpa Allah mengasihinya? Yesus  menyabdakan  pewujudan kasih Allah yang begitu besar itu, begini: “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan- Yoh 12:46.” Ingatlah baik-baik, semua ini terjadi karena cinta, bukan sembarang cinta dan bukan apapun jenisnya yang dapat dipahami dunia ini, sebab datangnya dari Allah yang menyatakan dan mewujudkannya di dalam Sang Kristus (Yohanes 3:16). Itulah  perwujudan Cinta yang dijanjikan Yesus untuk digenapinya sendiri!

0 Potret Kehidupan Yang Mencintai Yesus:

Oleh: Martin Simamora

Cintailah Daku  &  Tinggalah Bersama-Ku
                                         (Refleksi)

Tak ada satupun yang ingin dicintai dengan sekedar rangkaian kalimat indah, dengan romantisme belaka tanpa sebuah kehidupan yang begitu lekat, hangat, penuh kesetiaan atau dedikasi yang kudus dalam perkataan dan perbuatan dalam segenap kehidupan. “Cintailah Daku dan Tinggalah Bersama-Ku” adalah potret mencintai Yesus yang lahir dari sabda mencintai dirinya, yang berbunyi: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku- Yoh 14:15.” Ini luar biasa, karena ini adalah sebuah penurutan penuh hasrat yang lahir dari mencintai Yesus; mencintai Yesus menjadi begitu istimewa atau begitu penuh kuasa, karena dikatakan  kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Tentu saja ini sukar atau bahkan mustahil ditemukan didalam dunia manusia. Hanya manusia Yesus saja yang pada hakikatnya memiliki kemampuan mengasihi atau mencintai semacam ini pada relasi dengan Bapa-Nya: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya – Yoh 4:34,” yang sesungguhnya menggambarkan mengasihi Allah.  Makanan Yesus adalah mengasihi Allah yang perwujudannya adalah melakukan dan menyelesaikan apapun yang menjadi kehendak Allah.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9