Oleh: Martin Simamora
Bacalah lebih
dulu bagian 3Q-3g4
Wujud
kebedaan [Matius 7:28-29] Yesus dengan ahli-ahli
Taurat lainnya adalah penekanan satu-satunya
pada kesempurnaan Bapa didalam maksud dan didalam pewujudan maksud Bapa itu yang bersemayam di dalam diri Kristus
(kehendak diri Kristus, sejatinya tak pernah eksis oleh sebab kehendak Bapa
yang memerintah absolut), berlangsung sempurna dan berdaulat yang terpancar
dari perkataan [Yohanes 12:49] dan berbagai pewujudan di dalam tindakan-tindakan
[Yohanes 4:34, 6:38, 8:29, 17:4] olehnya. Dengan demikian Yesus kala berada di bumi,
bukan sekedar Guru yang mengajarkan kitab suci atau seorang nabi yang mensyi’arkan
agama, seolah ia adalah murid dari seorang
atau salah satu nabi besar. Kala Ia berkata, semacam ini: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya,” maka jelas Yesus sedang mengunjukan dirinya adalah Yang
Berkuasa bukan saja melakukan tetapi
menyelesaikan atau menuntaskan pekerjaan Allah atau apa yang hanya berkuasa
untuk dilakukan Allah. “Menyelesaikan pekerjaan-Nya,” dengan demikian adalah ke-Tuhan-annya, tanpa perlu berkata: “lihat
Aku ini Tuhan.” Karena Allah pada hakikatnya bukan Allah yang hanya
bercakap atau berbicara, tetapi berfirman (dengan demikian berfirman itu
tak terpisahkan dengan kuasa untuk menggenapi apa yang dikehendaki firman itu
sendiri) atau bekerja mewujudkan segala
ketetapan-ketetapan-Nya. Yesus dengan demikian, berdasarkan perbuatan dan
perkataannya dengan demikian menunjukan ke-siapa-an dirinya dihadapan semua manusia.
Tak ada sedikitpun kejengahan bagi dirinya sendiri untuk menuturkan perihal
dirinya dalam kemuliaan dan kemartabatan Allah Sang Pencipta Langit Bumi,
seperti ini: “Bapa-Ku bekerja sampai
sekarang, maka Akupun bekerja juga
- Yohanes 5:17.” Tak ada satu saja ruang penghakiman yang bisa dimunculkan
baginya.