F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3Q-3d)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 3Q-3c

Ketika siapapun membaca Matius 7:24-29, sebagaimana dikutipkan oleh pendeta Dr. Erastus Sabdono, sebagai salah satu kontruksi pengajarannya yang membukakan pintu untuk keluarnya pengajaran semacam ini “Walaupun mereka tidak menerima Yesus tetapi memperlakukan sesamanya secara benar” [paragraf 21] maka harus dicamkan bahwa Yesus sedang mendasarkan pengajarannya pada fundamental tunggal: memiliki kehidupan Kristus sehingga memiliki kuasa untuk hidup berbuah. Kelihatan membosankan, bukankah, mendengarkan “pohon dan buahnya?” Saya   berharap jangan, sebab hal ini adalah jiwa atau kehidupan dari sorga yang dibawa oleh Yesus kala Ia lahir ke dunia ini. Mari terlebih dahulu membaca ini:

Matius 7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik

Matius 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Ketika Yesus membicarakan Matius 7:24-29, dan kemudian oleh pendeta Erastus diajarkan sebagai  manusia harus berusaha berkenan kepada Allah agar digarap [bahkan untuk digarap saja, manusia itu harus berjuang untuk berkilau agar menjadi titik perhatian Tuhan yang bernilai untuk diperhatikan], maka Yesus sama sekali tidak demikian. Ketika perbuatan-perbuatan baik tidak juga dihasilkan oleh sebuah pohon, maka  bagi Yesus yang harus disalahkan adalah pohonnya. Pohonnya yang diperiksa, bukan cabang! Mengapa demikian, bukankah Yesus pada Yohanes 15 menunjukan problem ada pada cabang yang  tidak berada didalam Kristus?

0 Kamulah Saksi-Saksi-Ku Hingga Ke Ujung Dunia [3]


Hingar bingar natal , Penolakan Kabar Injil & Kebisuan Yang Dari Allah

Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 2       

Akan menjadi Natal yang keberapakah bagimu, pada Desember ini? Pernahkah anda berpikir dan bertanya kepada dirimu sendiri, keyakinan apakah yang sedang kuanut dan kujalani ini? Kristus, siapakah dia dan mengapa kelahirannya begitu penting sehingga gereja dan setiap orang beriman merayakannya? Tahukah aku, apa yang sesungguhnya yang sedang kupercayai?

Sementara Natal akan dihingar-bingarkan oleh pesta-pora  atau ‘gala sale’ atau berlomba membangun pohon natal terbesar, termegah dan terindah, atau santa claus yang akan begitu memesona anak-anak, ketimbang Kristus?

Nampaknya kita memerlukan sebuah kebisuan untuk mengerti apakah kehendak Allah sesungguhnya di dalam  peristiwa natal. Apakah dan siapakah yang seharusnya disaksikan oleh gereja pada peristiwa natal? Apakah masih sama dengan apa yang diinginkan Allah sedia kala, atau jangan-jangan, natal-natal kita kini sungguh asing dan bahkan tanpa sebuah kebangunan rohani dan pengobaran dedikasi bagi Kristus, bahwa saya dan anda adalah abdi Kristus.  Zakharia, seorang  imam keturunan Harun dan benar tak bercacat dihadapan Tuhan, pun harus dibisukan karena dirinya telah dihingar bingarkan oleh pemikiran-pemikirannya dan hasrat-hasratnya sendiri, bukan Tuhan.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9