F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Budak- Budak Allah (2)



 Oleh: Prof. Edwin  Yamauchi

"slave in ancient greek" - facts and details
Bacalah lebih dahulu bagian 1
VIII.Helenistik
Pembebasan budak yang demikian, sangat mirip dengan teks-teks sakral pembebasan budak pada Greek Delphic. Teks-teks ini, yang sangat banyak jumlahnya, telah dinyatakan sebagai bukti oleh Adolph Deismann, tiga puluh lima tahun lalu dalam bukunya Light from the Ancient East sebagai latar belakang yang digunakan oleh Paulus atas gagasan penebusan sebagai sebuah proses pembebasan yang telah dimiliki  melalui pembelian. Deismann menjelaskan:

Diantara ragam cara dimana proses pembebasan  seorang budak dapat berlangsung melalui hukum purba, kita menemukan  ritus formal bermartabat dari sebuah pembelian imajiner budak oleh semacam ketuhanan. Si pemilik budak datang dengan budaknya ke kuil, menjualnya di sana kepada dewa, dan menerima uang pembelian dari  bendahara keuangan kuil, si budak yang sebelumnya telah  membayarkan uang tebusan dengan tabungannya sendiri. Budak itu sekarang bendak kepunyaan dewa itu; akan tetapai, dia bukan seorang budak  kuil itu tetapi seorang yang dipandu atau  dimuridkan oleh dewa itu, dia kini sepenuhnya orang merdeka; paling hebat hanya sedikit kewajiban-kewajiban saleh ke tuannya  yang lama tetap diberlakukan atasnya[9]

Sebuah contoh teks semacam ini telah ditemukan di Delphi, tertanggal dari 200 Sebelum Masehi.

Apollo, sang Pythian telah membeli dari Sosibius Amphissa, untuk kemerdekaan, seorang budak wanita, yang bernama Nicaea, berdasarkan ras, seorang Roma, dengan harga 3 minae perak dan  setengah  mina. Penjual sebelumnya menurut hukum adalah Eumnastus dari Amphissa. Harga yang telah diterimanya. Akan tetapi, si pembeli, Nicaea telah berkomitmen kepada Apollo bagi kemerdekaannya[10]

0 Budak- Budak Allah



Oleh: Prof. Edwin  Yamauchi

 
"kingship in the ancient near east" - bible oddissey
Yehezkel Kaufmann, seorang pakar Alkitab Israel, membuat pernyataan berikut ini dalam bukunya The Religion Of Israel (1960), hal.318:
Imamat 25:39-43, pada sisi lain, pada keseluruhannya menuturkan perbudakan Israel, karena orang-orang Israel adalah “budak-budak YHWH,” yang memiliki ketuhanan yang menyingkirkan penundukan diri  pada para tuan manusia. Konsepsi setinggi dan seketat semacam ini, tak dapat ditemukan sandingannya dimanapun juga dalam dunia purba, akan tetapi, hal itu, dibatasi dalam aplikasinya  pada orang-orang Israel dan tidak mencakup pada orang-orang asing.

Kaufman secara sangat kuat menekankan keunikan  pengalaman anak-anak Israel yang sayangnya terlampau menekankan kasusnya ini dan secara penuh mengabaikan bukti dari budaya-budaya purba lain dari Timur Dekat.

Faktanya, jika seseorang memandang fakta tersebut, maka orang itu akan mengalami kesukaran yang sangat hebat untuk menemukan budaya di Timur Dekat yang tidak memiliki motif “budak Alah.” Kita dapat mengambil sejumlah contoh-contoh yang mewakili hal tersebut.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9