F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1C)



Oleh: Martin Simamora



The centurion of  Capernaum before Christ - Credit: Paulo Veronese 1581-2

Pada  paragraf 9 berikut ini, sementara pendeta Erastus Sabdono membuat pernyataan “semua orang di luar Kristen pasti masuk neraka” dikatakan olehnya sebagai perumusan manusia berdasarkan sebuah dalih, sebaliknya kita akan menemukan bahwa itu adalah  argumentasi yang sangat salah secara fatal.  Mari, terlebih dahulu, kita membaca paragraf tersebut: 

paragraf 9: Banyak orang Kristen dengan dalih bahwa perbuatan manusia tidak menyelamatkan lalu mulai merumuskan bahwa semua orang di luar Kristen pasti masuk neraka. Perbuatan baik memang tidak menyelamatkan, tetapi itu hanya berlaku bagi mereka yang mendengar Injil (keselamatan mereka tergantung sikapnya terhadap karya Kristus). Bagi orang yang tidak mendengar Injil, perbuatan baik merupakan ukuran dalam penghakiman nanti. Penghakiman itu akan menjadi ukuran apakah seseorang diperkenan masuk dunia yang akan datang atau binasa di dalam lautan api. Penghakiman terjadi atas manusia sesuai dengan perbuatannya.

Ketika dikatakan: “Banyak orang Kristen dengan dalih bahwa perbuatan manusia tidak menyelamatkan lalu mulai merumuskan bahwa semua orang di luar Kristen pasti masuk neraka.”  Maka  ada 2 pertanyaan mendasar yang harus dijawab:

(1)Benarkah “perbuatan manusia tidak menyelamatkan” merupakan dalih belaka?
(2)Benarkah “semua orang di luar Kristen pasti masuk neraka”  merupakan rumusan manusia?

Sekarang kita harus membuka Alkitab kita. Benarkah  Alkitab mendukung dua hal yang sedang dituduhkan tersebut?

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1B)



Oleh: Martin Simamora


Anda sangat dianjurkan untuk membaca bagian 1A


Sekarang, mari kita memperhatikan paragraf 6, paragraf 7 dan paragraf 8:
Paragraf 6: Hak istimewa ini tidak terdapat dalam ajaran dan agama manapun. Oleh sebab hak tersebut hanya ada melalui karya salib Kristus, maka tidak akan ada keselamatan di luar Kristus dan di luar Kristen. Tegasnya, tidak ada pemulihan karakter atau gambar diri seperti yang Allah kehendaki sesuai rancangan-Nya semula di luar Kristus dan di luar agama Kristen. Lagi pula di dalam agama manapun tidak ada sosok Yesus yang menjadi prototype yang harus diteladani. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada keselamatan di luar sosok Yesus sebagai “role model” nya. Justru sosok inilah yang menjadi “pokok keselamatan” bagi mereka yang mau taat kepada-Nya (Ibr 5:9).

Paragraf 7:Ketiadaan keselamatan dalam agama lain bukan hanya karena tidak ada penebusan oleh darah Yesus Kristus, tetapi juga karena tidak ada acuan atau standar kesempurnaan karakter yang harus dicapai. Dengan demikian kalau ada orang Kristen yang merasa dan mengaku memiliki penebusan dalam Yesus Kristus tetapi tidak menjadikan Tuhan Yesus sebagai acuan dan standar kesempurnaan moral yang harus dicapai, maka ia tidak memiliki dan mengalami keselamatan yang sejati. Jadi, jangan terkejut kalau suatu hari nanti orang-orang Kristen seperti itu disamakan dengan orang yang tidak mengenal Allah (Mat 24:45-51; 7:21-23).

Paragraf 8: Berkenaan dengan hal tersebut kita tidak boleh menggunakan pola keselamatan untuk orang yang mendengar Injil dengan orang yang tidak mendengar Injil. Pola keselamatan yang ditawarkan kepada orang yang mendengar Injil dan yang tidak mendengar Injil berbeda. Demikian pula dengan kualitas keselamatan yang dimiliki masing-masing. Pengertian keselamatannya pun juga berbeda. Bagi mereka yang mendengar Injil keselamatan ditentukan oleh sikapnya terhadap karya Kristus, tetapi mereka yang tidak mendengar Injil ditentukan oleh kebaikan hati nuraninya (Rom 2:11-16). Moral orang yang tidak mendengar Injil dituntut untuk baik sesuai dengan torat (baik yang tersurat di atas perkamen atau loh batu maupun yang tersurat di dalam hati), tetapi bagi orang yang mendengar Injil dan menerima keselamatan dalam Yesus Kristus, mereka dituntut untuk sempurna seperti Bapa.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9