F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Apakah Kuasa Kebangkitan Yesus Juga terletak Pada "Kelulusan" & "Kesalehan" Dalam Memenuhi Segenap Kehendak Bapa? (2)



Oleh: Martin Simamora

Apakah Kuasa Kebangkitan  Yesus  Juga terletak  Pada "Kelulusan" & "Kesalehan" Dalam Memenuhi Segenap Kehendak Bapa? (2)

Bacalah lebih dulu bagian 1


Kalau Tuhan Yesus tidak taat, Dia takkan dibangkitkan.” Kita sudah melihat bahwa baik penulis Ibrani dan Yesus Kristus sendiri, telah  menunjukan bahwa diri Yesus bukanlah seorang yang sedang mengejar ketaatan atau kesalehan agar dia menjadi memiliki sebuah kualifikasi pantas atau memadai untuk melakukan karya keselamatan pada salib apalagi untuk dibangkitkan. Sekarang pada bagian kedua ini, kita akan melihat  sebuah hal yang teramat penting namun diabaikan oleh Renungan Harian Truth, yaitu: kematian Yesus itu sendiri dan apakah yang terjadi dibalik kematiannya. Pengajar RH Truth nampaknya mengabaikan kematian Kristus bahkan menyimpulkan bahwa kebangkitan adalah indikator kelayakannya dihadapan Bapa. Jika demikian maka kematian Yesus bukanlah sama sekali hal yang berarti. Hal semacam ini taklah mengherankan, sebab memang pengajar RH Truth telah menakar Yesus Sang Mesias masih harus mengejar kelayakan-kelayakannya di hadapan Allah!

Mari perhatikan bagaimana pandangan penulis Ibrani mengenai kematian Yesus Kristus?
Ibrani 9:12-14 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

0 Apakah Kuasa Kebangkitan Yesus Juga terletak Pada Kelulusan dan Kesalehannya Terhadap Bapa?



Oleh: Martin Simamora

Apakah Kuasa Kebangkitan  Yesus  Juga terletak  Pada "Kelulusan" & "Kesalehan" Dalam Memenuhi Segenap Kehendak Bapa?



Artikel kali ini akan meninjau sebuah khotbah atau pengajaran yang telah  dipublikasikan di internet dan  disajikan kembali di dalam sebuah grup di fb :
RH Truth 5 April 2015
Kebangkitan Tuhan Yesus bukan hanya terletak pada kuasa Allah yang besar. Tapi kuasa kebangkitan Tuhan Yesus terletak pada ketaatan-Nya kepada Bapa, bahwa Dia "lulus" dan didapati "saleh" dalam kehidupan-Nya di bumi, yaitu hidup hanya untuk melakukan kehendak Bapa. Kalau Tuhan Yesus tidak taat, Dia takkan dibangkitkan, demikian pula kita. Sebab nilai kita terletak pada ketaatan kita kepada Bapa.VN RH Truth:http://www.truth-media.com/…/05-APRIL-2015-KEBANGKITAN-TAND…


Perhatikan pada gagasan pokok pengajaran  ini yang berkata:
Kebangkitan Yesus bukan hanya terletak pada kuasa Allah yang besar, tetapi juga pada ketaatannya kepada Bapa, bahwa Dia lulus dan didapati saleh dalam kehidupannya di bumi.

(1)Ini, dengan menyatakan secara demikian, hendak mengatakan bahwa   peristiwa kebangkitan Yesus merupakan bukti atau indikator bahwa dia “lulus” dan  salehdalam kehidupan-Nya di bumi. Kuasa Allah bukan faktor  satu-satunya, namun juga harus didapati saleh dan lulus. Dalam hal ini “lulus” dan didapati “saleh” dalam kehidupannya di bumi terkait ketat dengan: hanya untuk melakukan kehendak Bapa. Sehingga Yesus  perlu sekali secara mutlak, harus mencapai sebuah kondisi lulus dan mencapai kondisi saleh, sebab jika tidak maka dia tak akan bangkit. Yesus oleh pengajaran  telah diasumsikan bukan seorang yang berkualifikasi sebagai Juru Selamat atau  Sang Penebus hingga dirinya dianggap pantas. Dan itu baru akan diketahui bilamana dia bukan hanya disalib, mati tetapi apakah dia bangkit atau tidak (sebuah  ketakpastian meliputi misi Allah menurut si pengajar pada RH Truth!). Kebangkitannya adalah bukti kesalehan dan kelulusan dirinya. Tak sama sekali  berbicara SELESAINYA karya  Penebusan  itu saat dia menyerahkan nyawanya ke dalam tangan Bapa (Lukas 23:46-47)

(2)Tak sampai di situ saja. Lebih lanjut dikatakan bahwa  seperti halnya Kristus pada poin  1 di atas, maka demikian juga kita. Bahwa anda hanya akan mengalami kebangkitan bilamana “lulus” dan “saleh” tepat sebagaimana Yesus. Bahwa anda harus mengupayakan kepantasanmu untuk dibangkitkan; bahwa apa yang telah dikerjakan oleh Kristus sama sekali tak diperhitungkan ke dalam keselamatan dirimu! Bacalah 1 Korintus 15:17-28.


Dua poin atau gagasan  pokok yang mendasari pengajaran yang berseberangan dengan apa yang telah diajarkan di dalam Kitab Suci, semacam ini, beranjak dari pemahaman yang dibangun pengajar berdasarkan  Ibrani 5:7-8:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9