F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Sihir Dalam Dunia Alkitab (3)



Oleh : Edwin Yamauchi,Ph.D (Professor of History)

Sihir Dalam Dunia Alkitab (3)
Pemantera Ular Mesir- credit: Universitas Wales, Swansea

Bacalah lebih dulu Bagian 2

Ular-ular
Salah satu bahaya besar  yang dihadapi orang-orang dunia purba yang mengupayakan proteksi sihir adalah ular-ular beracun[102]. Di gurun Sinai, Tuhan telah mengirimkan sebuah penghukuman ‘ular-ular tedung’ (וַיְשַׁלַּ֨ח הַשְּׂרָפִ֔ים - vay·shal·lach has·se·ra·fim) untuk mendatangkan penderitaan pada umat pemberontak hingga mereka bertobat[103]. Mereka secara ajaib telah disembuhkan ketika mereka telah memandang seekor ular tembaga yang dibuat untuk dipandang dan ditempatkan pada sebuah tiang (Bilangan 21:4-9). Walau sejumlah pihak telah menilai hal ini sebagai sebuah tindakan sihir penyembuhan alternatif[104], para rabi telah memahami bahwa mereka telah disembuhkan bukan karena pandangan mata mereka pada ular tembaga tersebut, tetapi anugerah Tuhan  melalui pertobatan dan iman mereka[105].  Hanya Yahweh yang dapat menyembuhkan, bukan dewa-dewa ular apapun atau amulet-amulet Mesir[106]. Kemudian kala orang-orang Israel membuat Nehushtan atau ular tembaga yang menjadi obyek penyembahan berhala, Hizkia telah menghancurkanya, 2 Raja-Raja 18:4[107]

Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.


Para penyihir Mesir  tahu bagaimana mengubah seekor kobra menjadi berwujud tongkat (Keluaran 7:8-13), berangkali dengan memberikan tekanan pada leher ular tersebut[108]. Para pawang atau pemantera tradisional ular India memainkan sebuah suling[109] Namun  melihat faktanya, semua  ular, dan bukan hanya ‘ular berbisa yang tuli’[Mazmur 58:4-5], adalahtuli, para pawang ular sangat berupaya menarik perhatian ular-ular tersebut oleh gerakan-gerakannya[110]

0 Sihir Dalam Dunia Alkitab (2)



Oleh : Edwin Yamauchi. Ph.D (Professor of History)

Sihir Dalam Dunia Alkitab (2)

Bacalah lebih dulu  Bagian 1
Sihir dan Cinta

Guna-guna, Amulet atau Sihir
Teks-teks sihir,diperbandingkan dengan propganda-propaganda resmi para raja memperlihatkan hal yang berbeda, menyingkapkan emosi-emosi, hasrat-hasrat, dan ketakutan-ketakutan di kalangan rakyat kebanyakan. Etimologi-etimologi pada banyak kata yang masih digunakan dalam perbincangan romantis menyingkapkan peran sihir ketika dimainkan dalam seni cinta[32]. Berapa banyak suami atau pasangan menyadari bahwa kala mereka memuji para isterinya atau para  gadis pujaannya, mereka sebenarnya secara aktual sedang memanggil mereka ‘witches’ [penyihir wanita]  secara etimologi, bukankah demikian? Hal itu menjadi nampak jelas ketika seorang laki-laki memanggil seorang perempuan ‘bewitching’ [mempesona]  atau ‘spell binding’[memikat]. Namun hal yang sama juga dijumpai kala seorang pria memanggil kekasihnya ‘charming’[menarik hati], ‘enchanting’[memikat hati] dan ‘fascinating’[mempesona]. Kata ‘charm’  berasal dari Prancis yang datang dari kata Latin carmen, yang dapat berarti ‘nyanyian” tetapi yang juga dapat berarti ‘mantra.’ Kata ‘enchanting’ berasal dari kata Latin incantare, yang bermakna ‘mengucapkan sebuah mantra[33].” Kata ‘Fascinating’ berasal dari kata Latin fascinare yang berarti ‘to bewitch atau menyebabkan terpesona dengan mengucapkan sebuah mantra,’ yang sebetulnya dipinjam dari kata Yunani  βασκαίνω- baskaino, yang makna aslinya adalah ‘melemparkan mata iblis.’ Kata ini muncul satu kali dalam Perjanjian Baru di Galatia 3:1, ketika Paulus bertanya,’ Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu?- [ESV] O foolish Galatians! Who has bewitched you?’[34]


Diantara teks-teks Mesotopomia paling awal ada sebuah kata-kata mantra cinta Akkadian Tua bagi seorang peminang yang telah ditolak lamarannya, mantra yang diakhiri dengan kata-kata ditujukan pada gadis kekasihnya itu: ‘Demi Isthar dan ishara, ...  memantraimu; sepanjang lehernya dan lehermu tidak akan terjalin, semoga kamu tidak menemukan damai!’[35] Sejumlah lagu-lagu cinta dari Mesir telah digunakan sebagai kata-kata mantra[36].

Di  Tell  Sandahannah (atau Beth Guvrin atau juga dikenal Betogabris), kami  memiliki sebuah  grafitti berbahasa Yunani (abad ke 3 SM) yang menuliskan seorang wanita penuh kebanggaan menyatakan bahwa dia telah menyimpan pakaian  pria yang dicintainya, mengenakan pada pakaian itu kekuatan yang secara magis mengikat pria itu bagi dirinya[38]. Pujangga Yunani kontemporer Theocritus menggambarkan bagaimana seorang anak gadis berupaya merebut kembali pria kekasihnya itu menggunakan sebuah  patung lilin serupa pria tersebut dan dengan sebuah   cairan ramuan  cinta magis yang dibuat dari bahan pakaian kekasihnya dan  kadal tanah[39].
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9