F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Janganlah Kamu Menyangka! (2)



Oleh: Martin Simamora

Janganlah Kamu Menyangka! (2)


Bacalah lebih dulu Bagian 1

Siapakah Yesus? Pertanyaan ini seharusnya merekah tanpa dapat dicegah oleh sebab hal yang terdasar : Yesus melakukan  lebih dari sekedar koreksi pemahaman namun juga berfirman kala berkata “ tetapi Aku berkata kepadamu” dengan sebuah kandungan yang menitahkan apa yang seharusnya dipahami dan dilakukan terkait firman yang sudah sejak lama telah dititahkan oleh Allah. Sebetulnya ini adalah momentum paling  menyolok yang menyingkapkan keilahian Kristus yang tak pernah surut bahkan didalam kemanusiaannya; Anak Manusia -(Ini tak bisa dimaknai sebagai manusia fana belaka, namun juga  sebagai “Yohanes 1:1.” Bandingkan dengan Matius 8:20, Matius 12:8, Matius 12:32, Matius 12:40)- bertitah didalam dia berfirman kepada orang banyak. Keilahian Yesus pada dasarnya tak pernah mengalami reduksi kala Sang Firman mengambil rupa manusia (Ibrani 2:17, Galatia 4:4, Roma 8:3, Yoh 1:14) dan bukti tercemerlangnya bukan pada mujizat-mujizat spektakuler itu sendiri- (perlu dicamkan bahwa setiap mujizatnya pun lahir dari firmannya atau ketika Sang Firman atau Anak  yang menitahkan sesuatu agar terlaksana, misal: Yoh 2:7-11, Yoh 4:50, Luk 5:4, Markus 1:25, Mat 8:13, Lukas 7:14, Matius 8:26, Matius 8:32, Mat 9:2,6-7, Mat 9:22,24-25, Mat 9:28-29, Luk 8:46,48, Luk 13:12-13)-namun kala Dia berfirman bahkan melakukan koreksi atas pemahaman firman, sebab Dia sendiri adalah Sang Firman yang berfirman. Demikianlah Yesus adanya, sehingga Dia dapat berkata tanpa sedikitpun keraguan atas perkataan Yesus “tetapi Aku berkata kepadamu” terhadap firman yang telah diterima oleh bangsa Yahudi. Sehingga Dia dapat juga berkata “haruslah kamu sempurna seperti Bapamu sempurna.”
Jika anda tahu Siapakah Yesus, maka anda akan memahami bahwa Yesus tidak sama sekali hendak berkata bahwa itu (Matius 5:20, Matius 5:21-48) dipahami sebagai syarat-syarat agar anda masuk Sorga. Sebab yang pertama-tama penting diingat sebelum kita memasuki penjelasan adalah: ketika Firman menjadi manusia maka Dia mengetahui ketakberdayaanmu yang memerlukan penyelamatanNya (bandingkan dengan Ibrani 2:17, Ibarani 2:18,Ibrani 4:15).


Jika anda tahu Siapakah Yesus, maka anda juga seharusnya akan memahami bahwa Yesus tidak sedang membuat anda  memiliki kemerdekaan  yang membuat anda  bagaikan anak yang tak mengenal Bapa  atau memiliki hubungan dengan Bapa. Yesus tidak menginginkan anda seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi tadi yang  tak memiliki pengertian rohani atau tandus dalam relasi dengan Tuhan,namun menilai diri kaya rohani sebab sukses memenuhi atau menggenapinya.  Yesus  sekalipun mengetahui kelemahan-kelemahan manusiawi manusia tidak memberikan ruang kenormalan untukmu berdosa.

0 Janganlah Kamu Menyangka!


Oleh: Martin Simamora

Janganlah Kamu Menyangka!


Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.- Matius 5:17


Do not think that I have come to abolish the Law or the Prophets; I have not come to abolish them but to fulfill them- NIV
Think not that I am come to destroy the law, or the prophets: I am not come to destroy, but to fulfil.- KJ


Ada hal teramat penting, yang harus anda dan saya ketahui, terkait relasi diri Yesus dengan hukum Taurat atau kitab para nabi yang  kala itu memang menjadi  standard kebenaran yang diterima atau diakui. Nampak jelas secara bersamaan telah terbangun opini bahwa Yesus dan hukum Taurat atau kitab para nabi adalah dua hal yang berkontradiksi atau Yesus meniadakannya atau sedang mengadakan pengajaran asing (bandingkan dengan Markus 1:27, Matius 12:6-8, Kisah Para Rasul 17:19). Begitulah pandangan yang ada dan terlihat begitu kuat sehingga Yesus berkata “Janganlah kamu menyangka.” Itu hal pertama. Namun masih ada hal kedua yang memperlihatkan bahwa sebetulnya relasi antara Yesus dan hukum Taurat adalah sebuah relasi yang  yang sekaligus menunjukan bahwa diri Yesus adalah satu-satunya! Dalam hal apa? Dalam hal, Dia satu-satunya yang dapat secara sempurna menggenapinya atau dia saja secara individual berkapasitas untuk menyelesaikan apa yang dikehendaki oleh Taurat atau kitab para nabi itu. Dua hal sekaligus telah diluruskan oleh Yesus terkait dirinya dan hukum Taurat atau kitab para nabi.


Ketika kita membaca Matius 5 tanpa menghargai penjelasan Yesus, maka memang sukar untuk mendengarkan penjelasanNya. Sebagaimana yang terjadi dengan Nikodemus, begitu sukar untuk memahami perkataan Yesus yang berbunyi: “sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.-Yohanes 3:3" 


Nikodemus gagal memahami makna rohani penjelasan Yesus  (Yohanes 3:4-9) terkait bagaimana dilahirkan kembali sehingga masuk ke dalam kerajaan Sorga. Maka pada Matius 5 pun Yesus kembali menyingkapkan realita yang terjadi pada orang banyak (Matius 5:1) yang sama sekali tak memahami makna rohani dari setiap firmannya. Mendengar namun tak mengerti secara benar:


Matius 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Hidup keagamaan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat adalah kehidupan yang miskin pengertian dan kehidupan rohani yang sejati. Mereka terperangkap dalam kehidupan religius yang kaya secara lahiriah namun tandus dalam relasinya  dengan Pemberi Firman. Sebuah akar permusuhan yang mematikan antara mereka dengan Yesus Kristus.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9