Oleh: Martin Simamora
TUHAN Tidak Mahatahu Karena “Dia Tak Bertindak
Dalam Kemalanganku??”
(Bagian 4)
“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali
Aku tidak ada Allah “Yesaya 45:5
Bacalah
lebih dulu bagian 3
Apakah
kemalanganmu?dan...
Siapakah
Dia? Jika Dia memperkenalkan diriNya kepadamu sekarang ini,
siapkah untuk menerimaNya sebagaimana
Dia berfirman mengenai dirinya termasuk apa dan bagaimana Dia melaksanakan apa
yang menjadi kehendakNya? Menerimanya sebagai kebenaranNya, bukan menurutku. Ataukah
menolaknya? Perhatikan bagaimana Dia
menyatakan keberadaan-Nya di setiap titik waktu perjalanan alam semesta, di
setiap titik waktu manusia dan di setiap sejarah manusia, hanya Dia saja TUHAN atas
segala-galanya:
Yesaya 45 Ayat 6 berkata begini :“supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,”
TUHAN menghendaki semua
orang tahu bahwa Dia adalah TUHAN di
setiap titik atau sudut/penjuru semesta ini, dan mengatakan tidak ada yang lain di luar
Aku bukan semata absolutisme dalam bayang intelektual manusia, sebab
sejatinya ini bukan soal keabsolutan tetapi memang Dia satu-satuNya TUHAN.
Adakah yang dapat berkata kepadaNya bahwa Dia terlampau absolut dengan
demikian?
Percayakah anda bahwa tidak ada yang lain selain Dia yang dapat
disebut TUHAN didalam waktu yang telah diciptakan-Nya, dari terbitnya matahari
sampai terbenamnya. Sejak anda (bahkan juga segenap mahluk) bangun beranjak dari tidurmu, kemudian beraktivitas hingga pada malam hari kala anda merebahkan diri tidur, Dialah TUHAN. Bukan hanya itu saja! Sebagai TUHAN
yang tak ada selain hanya Dia saja, maka
untuk apapun dan bagaimanapun yang disebut sebagai peristiwa atau sejarah atau
berbagai fenomena kehidupan manusia dalam seluruh aspeknya mustahil tak juga
sujud menyembahNya. Jika dari terbitnya matahari sampai terbenamnya (matahari)
dideklarasikanNya bahwa Dia satu-satunya TUHAN atas perjalanan waktu maka
apapun juga dan bagaimanapun juga yang terjadi di dalam setiap titik waktu
hanya Dia sajalah TUHAN yang memenuhinya :
Ayat 7 melanjutkannya begini: “yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.”