Oleh: Dr. R.C. Sproul
Kejatuhan Orang Percaya
Kita
mungkin hidup dalam sebuah budaya yang percaya bahwa setiap orang akan
diselamatkan, bahwa kita “dibenarkan oleh kematian” dan yang perlu anda
lakukan untuk pergi ke sorga adalah
mati, tetapi firman Tuhan secara pasti tidak memberikan kepada kita kenyamanan
hebat semacam ini untuk dipercayai. Sebuah pembacaan Perjanjian Baru yang seksama dan tulus memperlihatkan bahwa
Rasul-Rasul telah diyakinkan bahwa tak seorangpun dapat pergi ke sorga kecuali mereka percaya kepada Kristus saja
demi keselamatan mereka:
Yohanes
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Roma
10:9-10 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Mengacu pada sejarah, orang-orang
Kristen Injili pada umumnya sepakat pada poin ini. Posisi mereka menjadi
berbeda kala pada posisi soal keamanan keselamatan. Orang yang bersepakat bahwa
hanya mereka yang percaya kepada Yesus akan diselamatkan telah mengalami
ketaksepakatan pada apakah setiap orang yang sungguh-sungguh percaya kepada
Kristus dapat kehilangan keselamatannya.