F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTICS(6)



Oleh: Pdt.Budi Asali,M.Div

PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTICS(6)


Bacalah lebih dulu bagian 5


VI) Bagian yang bersifat eksplisit dan implisit
Kata eksplisit berarti ‘tersurat’, sedangkan kata implisit berarti ‘tersirat’.
Bagian yang bersifat eksplisit adalah bagian yang memberikan pernyataan / ajaran langsung, sedangkan bagian yang bersifat implisit adalah bagian yang memberikan pernyataan / ajaran tidak langsung.

Contoh:
1) Dalam pembicaraan sehari-hari:

Kalau si A berkata kepada si B: ‘Saya lapar’, maka si B dengan yakin bisa tahu bahwa si A sedang lapar, karena itu dikatakannya secara eksplisit. Tetapi si B juga bisa menduga-duga / menyimpulkan apa yang si A maksudkan secara implisit dengan kata-kata itu. Mungkin si A mengatakan dirinya lapar, dengan maksud supaya si B mengajaknya makan. Tetapi penafsiran implisit ini tentu tidak pasti benar, karena si B bisa saja salah dalam menarik kesimpulan seperti itu.


2) Dalam penafsiran Kitab Suci:
Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

0 PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTICS (5)



Oleh:Pdt.Budi Asali, M.Div

PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTICS (5)



Bacalah lebih dulu bagian 4
V) Ayat mudah dan ayat sukar.
Dalam Kitab Suci ada ayat-ayat yang mudah / jelas, tetapi ada juga ayat-ayat yang sukar. Adanya ayat-ayat yang sukar dalam Kitab Suci diakui oleh Kitab Suci sendiri (2Pet 3:15-16).

2Pet 3:15-16 - “(15) Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. (16) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. DALAM SURAT-SURATNYA ITU ADA HAL-HAL YANG SUKAR DIFAHAMI, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain."

Ada banyak pengajar sesat yang senang menggunakan ayat-ayat yang sukar (misalnya dari kitab Wahyu), supaya mereka bisa menafsirkannya semau mereka. Harus kita ingat bahwa kalau kita menafsirkan ayat yang sukar, maka kemungkinan untuk salah adalah besar. Sedangkan kalau kita menafsirkan ayat yang mudah, kemungkinan untuk salah adalah kecil. Jadi kita harus menggunakan ayat-ayat yang mudah / jelas dalam Kitab Suci untuk mengecheck penafsiran ayat-ayat sukar dalam Kitab Suci.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9