Oleh : Martin Simamora
Tuhan Tidak
Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?
Kita sudah melihat dari jarak yang amat dekat,
dari Yesus sendiri bagaimana dia menyatakan apa-apa saja yang HARUS terjadi; kita baru saja melihat sebuah penggenapan atas apa yang
telah ditetapkan untuk harus terjadi :
Matius 26:31 “Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.”
Sebuah indikator teramat vital bahwa apa yang baru
saja terjadi, para murid yang
meninggalkan dia bahkan melarikan diri, bukanlah sebuah indikasi bahwa
Yesus takluk kepada sejarah manusia! Sebaliknya sejarah manusia telah menjadi
OBYEK KEDAULATAN ALLAH yang berdiam
didalam manusia Yesus melalui “ketetapan Allah yang telah ditetapkan jauh
sebelum semua pelaku bahkan ada di dunia ini”. SEJARAH MANUSIA TIDAK
PERNAH MENETAPKAN APA YANG HARUS DIALAMI
OLEH YESUS, sebaliknya:
KEDAULATAN ALLAH YANG BERDIAM DIDALAM
YESUS TELAH MENETAPKAN BAGAIMANA SEJARAH MANUSIA BERLANGSUNG. Kita melihat betapa Allah sepenuhnya
berdaulat, tidak ada satupun peristiwa KEJUTAN yang dihadapi Yesus; tidak ada
satu peristiwa boleh terjadi di dunia ini tanpa dia menghendaki. Termasuk boleh tidaknya telinga seseorang
terputus oleh pedang:
Lukas 22: 49 : “Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?" Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya. Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.”