F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat? - Bagian 9

Oleh : Martin Simamora



Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?


Bacalah lebih dulu bagian8
Ketika  kejahatan, kesadisan, kekejaman, kehilangan, bencana dan malapetaka melanda bahkan terlihat sedemikian leluasa dan mematikan, maka Tuhan disangkakan sebagai tidak dapat mencegah hal-hal jahat atau bahkan tidak dapat mencegah manusia untuk berbuat jahat atau tidak dapat mencegah hal-hal buruk. Kita sudah melihat atau menjumpai  “pola” semacam ini  dalam  Perjanjian Lama, pun sebentar lagi akan kita temui dalam Perjanjian Baru. Bagaimana Yesus sendiri menyingkapkan fakta sebenarnya ketika orang-orang jahat melakukan tindak kejahatan terhadap Yesus ; ketika kemalangan dan penderitaan tak terkatakan menimpanya?“Apakah  Tuhan tidak dapat mencegah manusia untuk mlakukan kejahatan terkeji Pada dirinya?” Perhatikan perkataan Yesus berikut ini, sebagai sebuah “indikator” pandu  yang sangat penting, untuk melihat apa yang DISANGKA manusia dari sudut pandang Tuhan:


Matius 26:53 “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?”

Mengapa Yesus berkata demikian? Tetapi sebelum kita  meninjau  Yesus, mari kita melihat lebih ke belakang lagi pada sejumlah kejadian atau peristiwa unik  yang dapat membuat  manusia (termasuk saya dan anda kala membacanya) MENYANGKA bahwa Dia  TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA atas  peristiwa-peristiwa jahat, bencana, kesedihan, malapetaka.

0 Apa Yang Harus Kuperbuat Untuk Memperoleh Hidup Kekal?

Oleh : Martin Simamora


Apa Yang Harus Kuperbuat Untuk Memperoleh Hidup Kekal?

Ilustrasi : Kejahatan jalanan- dailymail.co.uk

Lukas 10:25-29 “ (25) Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (26) Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" (27) Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (28) Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." (29) Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"

Teks diatas memberikan sejumlah informasi penting yang harus diperhatikan keberadaannya. Pertama, Lukas memberitahu kepada kita bahwa MOTIF UTAMA ahli  Taurat dalam dialog yang dibangunnya adalah untuk MENCOBAI Yesus. Kedua,  jawaban ahli taurat atas pertanyaan Yesus secara jitu memperlihatkan kegagalan ahli taurat UNTUK MEMPEROLEH hidup kekal. Terakhir, ahli Taurat  bersiasat untuk membenarkan dirinya dengan kebenarannya sendiri namun tetap gagal secara telak.


Satu hal  teramat penting dan tidak  terbantahkan adalah: “apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup kekal,” adalah kebutuhan pokok manusia. Dalam derajat yang sangat  fanapun pertanyaan ini akan dimaknai bagaimana agar saya dapat hidup selama-lamanya tidak mengalami kematian; demikian juga bagi si ahli Taurat dalam pandangannya. Aksi mencobai Yesus dengan demikian dapat dikatakan sebagai memiliki nilai strategis bagi dirinya pribadi, setidaknya dia ingin memperlihatkan kepada Yesus bahwa dirinya sudah melakukan apa yang seharusnya DILAKUKAN sebagaimana dituntut oleh Hukum Taurat. Kelihatannya Yesus memiliki nilai penting bagi dia, tentu kita tidak akan berupaya menebak isi benaknya sebab itu bukan poin pentingnya.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9