F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 GEREJA YANG SEJATI



By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Gereja yang sejati adalah gereja yang bertobat. Gereja yang berubah pengertian dan sikapnya terhadap Yesus. Gereja yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Kalau ada gereja yang tidak seperti ini, itu adalah gereja yang palsu. Kalau ada orang Kristen yang tidak seperti ini, itu adalah orang Kristen palsu. Kalau ada majelis gereja yang tidak seperti ini, itu adalah majelis palsu. Kalau ada pendeta yang tidak seperti ini, itu adalah pendeta yang palsu. Bagaimana sikap saudara terhadap Yesus?



Khotbah Minggu : 4 Agustus 2013
GEREJA YANG SEJATI
Khotbah Perayaan Ulang Tahun GKIN “REVIVAL” Ke-5.

Hari ini adalah ulang tahun ke 5 dari gereja kita dan dalam perayaan ulang tahun yang ke 5 ini, khotbah kita bertema “GEREJA YANG SEJATI”. Sebenarnya ini adalah khotbah yang sudah pernah disampaikan 5 tahun yang lalu, tepatnya adalah pada pembukaan gereja kita yang pertama (selama beberapa seri). Tetapi sengaja khotbah ini diangkat kembali karena beberapa alasan :


  1. Ada banyak di antara saudara yang aktif sekarang tidak ada pada kebaktian perdana kita dan minggu-minggu setelahnya (Agustus 2008) dan karenanya belum mendengar khotbah ini.
  2. Ada juga saudara yang hadir saat itu tetapi itu sudah 5 tahun yang lalu yang mungkin sudah saudara lupakan dan karenanya penting juga untuk mengingatnya kembali.
  3. Khotbah ini penting untuk membuat kita selalu ingat dan tetap menjaga diri agar menjadi gereja yang sejati.

Bahwa suatu khotbah atau ajaran boleh diulang pada yang sudah pernah mendengar bukanlah sesuatu yang salah. Itu ada dasar alkitabiahnya :

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN

Oleh : Charles H Spurgeon

"...”Dia yang berkata, aku mengenal Dia,dan tidak menjalankan perintah-perintahnya, adalah seorang pendusta,dan kebenaran tidak ada didalam dia.” Dan selanjutnya, dalam ayat ke Sembilan, membicarakan mereka yang memiliki terang,  rasul Yohanes  berkata, “Dia  yang berkata dia ada didalam terang, dan membenci saudara-saudaranya,  berada dalam kegelapan bahkan hingga saat ini.”… Sehingga untuk mengatakan sesuatu, atau untuk sesumbar  bahwa engkau memiliki terang —menjadi, atau berpura-pura  yang memiliki karakter semacam itu—adalah seperti hal yang saling bertentangan bagaikan putih dan  hitam, seperti terang dan gelap..,"



1 Yohanes 2:3,4

Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
 
Ilustrasi
Credit: eurekastreet.com.au
Surat rasul Yohanes ini  memiliki dan mengkombinasikan kualitas-kualitas tertentu yang  kelihatannya secara telak membuat muka merah padam, memperhadap-hadapkan seperti sebuah tiang dengan tiang lainnya. Gaya ekspresi kalimat ini, murni dan tanpa hiasan. Kata-kata singkat digunakan.  Pada hampir seluruh bagian menggunakan satu suku kata—seperti  halnya kata-kata yang akrab sehingga seorang anak kecil dapat secara mudah mengejanya. Dan maknanya demikian jernih dan nyata, kritik yang mencari-cari kesalahan dan   pengargumen cerdas pastilah  kebingungan untuk mendistorsinya. Lagian tidak ada hal yang  kurang bermartabat didalam bahasanya. Dan mengenai epistel-epistel  ini, adalah megah dan mulia. Ke halaman manakah engkau akan membuka Perjanjian Baru, hanya  pada kitab Wahyu--dituliskan oleh penulis yang sama-- ditemukan  lebih banyak misteri yang patut diperhatikan?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9