Oleh
: Bob Deffinbaugh
Untuk memiliki pengertian yang lebih baik atas artikel ini, sangat dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu bagian 1 dan Kejatuhan Manusia
Minggu ini seorang sahabatku menunjukan kepadaku hikmat teguran Tuhan. Betapa mudahnya bagi Tuhan untuk melakukan koreksi atas Kain dengan membandingkan dia dengan Habel. Begitulah cara kita para orang tua kerap kali menangani disiplin anak-anak kita. Tetapi Tuhan tidak berkata “Mengapa engkau tidak menyembahku seperti yang dilakukan saudaramu Habel?” Tuhan menunjukan standard yang telah Tuhan tetapkan kepada Kain, bukan pada teladan saudaranya, Namun demikian, Kain menghubungkannya. Persembahan Kain tidak diterima; Habel diterima. Tuhan dengan lemah lembut menegur Kain dan telah menginstruksikannya bahwa cara untuk mendapatkan perkenanan-Nya adalah tunduk kepada cara ilahi dalam mendekat kepada Tuhan. Kain telah menyimpulkan bahwa solusi untuk menyingkirkan pesaingnya—adalah membunuh saudaranya.
Satu hal harus jelas.
Bukan korban persembahan yang menjadi masalah. Lebih dari itu, pada orangnya yang
berupaya untuk menyampaikan persembahan. Musa memberitahukan kepada kita,
“maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya” (kejadian 4:4b,5a).
“maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya” (kejadian 4:4b,5a).