Khotbah
Minggu : 3 Februari 2013
DIPANGGIL UNTUK MELAYANI
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.
Dalam Perjanjian Lama kita mengenal sejumlah nabi yang dipanggil untuk melayani Tuhan dan masing-masing nabi itu mempunyai kisah yang unik di dalam panggilan mereka untuk melayani Tuhan. Musa misalnya, ia dipanggil Tuhan dalam pelariannya setelah membunuh seorang Mesir atau Samuel yang dipanggil dalam usia yang masih sangat kecil lewat sebuah mimpi. Hari ini kita akan mempelajari panggilan Tuhan atas seorang nabi yang bernama Elisa. Mari kita baca 1 Raj 19:9-21 :
1
Raj 19:19-21 – (19) Setelah Elia pergi dari sana, ia
bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang
lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya,
ia melemparkan jubahnya kepadanya. (20) Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan
berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku
dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya:
"Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat
kepadamu." (21) Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan
lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai
kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudianmakanlah
mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Dari bacaan ini terlihat bahwa Elialah yang memanggil Elisa tapi hal itu harus dianggap sebagai panggilan dari Tuhan karena sebenarnya Tuhanlah yang menyuruh Elia memanggil Elisa.